AXA Mandiri Gandeng Komunitas UMKM Adakan Literasi Kesehatan dan Keuangan

- Selasa, 29 Maret 2022 | 00:53 WIB
PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) bersinergi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri), mengadakan literasi kesehatan dan perencanaan keuangan, serta pelatihan kerajinan dengan tema “Lebih Sehat, Lebih Cermat, Lebih Mandiri”.  (dok AXA Mandiri)
PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) bersinergi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri), mengadakan literasi kesehatan dan perencanaan keuangan, serta pelatihan kerajinan dengan tema “Lebih Sehat, Lebih Cermat, Lebih Mandiri”. (dok AXA Mandiri)


JAKARTA, AYOSEMARANG.COM– Pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya berakhir, tak dipungkiri memberikan pengalaman yang berharga bagi masyarakat. Memanfaatkan momentum semakin tingginya kesadaran akan kesehatan, serta geliat perekonomian yang semakin membaik, PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) bersinergi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri), mengadakan literasi kesehatan dan perencanaan keuangan, serta pelatihan kerajinan dengan tema “Lebih Sehat, Lebih Cermat, Lebih Mandiri”.

Kegiatan ini dihadiri oleh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Bank Mandiri, baik yang hadir secara langsung di Rumah BUMN Bank Mandiri di Jakarta Selatan, maupun yang mengikuti secara daring dari 20 Rumah BUMN Bank Mandiri lainnya di seluruh Indonesia.

Direktur AXA Mandiri Rudi Nugraha menyampaikan bahwa kerja sama dengan Kemenkes RI yang sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir merupakan bagian dari implementasi program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 1/2017.

Baca Juga: Semarang Night Carnival, Ada Pertunjukan 12 Kostum Unik dan Pratama Arhan

Kegiatan ini merupakan upaya bersama dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia agar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di area kesehatan di masa depan dapat tercapai.

“Sinergi yang kuat dan kolaborasi yang baik antara AXA Mandiri dan Kemenkes RI, diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal dalam meningkatkan kesehatan, serta perlindungan atas risiko hidup termasuk terkena penyakit kritis kepada masyarakat,” ujar Rudi Nugraha, Senin 28 Maret 2020.

Data dari Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2017) menunjukkan bahwa sejak tahun 1990 hingga 2017, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab utama dari beban penyakit dengan pembiayaan yang mahal, yaitu sekitar 23,9 persen dari pengeluaran katastropik.

Sementara sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia, PTM seperti Jantung, Stroke Kanker, dan Diabetes menjadi penyakit dengan pembiayaan tertinggi di tahun 2020, yaitu bernilai lebih dari 22,5 triliun rupiah. AXA Mandiri sendiri telah membayarkan klaim dan manfaat kepada nasabahnya sebesar 9 triliun sepanjang tahun 2021. Angka ini meningkat 86 persen dibanding tahun sebelumnya.

Hal ini menunjukkan pentingnya perencanaan keuangan dan memiliki proteksi, guna mengantisipasi risiko hidup seperti terkena penyakit kritis.

Kemenkes RI menyambut baik kolaborasi Germas bersama AXA Mandiri karena kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia, tetapi juga menciptakan budaya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk berperilaku sehat jangka panjang, guna menciptakan bangsa Indonesia yang lebih maju di masa depan.

“Kami mengapresiasi komitmen AXA Mandiri untuk berkontribusi dalam mendorong pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia. Semoga kerja sama Germas ini akan menumbuhkan budaya pola hidup sehat jangka panjang, sehingga masyarakat bisa lebih sehat dan produktif, yang akhirnya menopang pembangunan negara,” kata dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI.

Baca Juga: Puasa Bulan Ramadan 1443 H, Inilah Jam Kerja ASN sesuai SE Menpan RB

Selain menyoroti soal kesehatan, kegiatan yang diikuti oleh komunitas UMKM di bidang makanan & minuman. kerajinan, serta fesyen ini juga membahas tentang pengelolaan keuangan. UMKM merupakan salah satu sektor yang terdampak ekonomi cukup besar akibat pandemi.

Namun demikian, ada 9 UMKM Binaan Bank Mandiri yang kembali menjual produk-produknya ke mancanegara pada tahun 2021 lalu. Tercatat lebih dari 3.000 UMKM dari total 13.814 UMKM binaan Bank Mandiri yang telah naik kelas menjadi Go Online.

Peningkatan kemampuan dan pengetahuan para UMKM dilakukan dengan mengadakan program pembinaan dan pelatihan, yaitu sebanyak 1.340 pelatihan yang juga melibatkan alumni Wirausaha Muda Mandiri. Semakin terkendalinya pandemi diharapkan dapat memacu UMKM untuk terus produktif, sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap pemulihan ekonomi.

Halaman:

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X