Kapan Dibuka Kartu Prakerja 48? Berikut Bocoran Jadwal dari Menko Airlangga Hartanto

AYOSEMARANG.COM -- Kapan Kartu Prakerja gelombang 48 akan dibuka. Dalam artikel ini akan diulas bocoran jadwal pembukaan dari Airlangga Hartanto.

Dalam rangka membantu perekonomian dan peningkatan skill masyarakat pemerintah menghadirkan program Kartu Prakerja. Dan saat ini pertanyaan mengenai kapan dibuka Kartu Prakerja gelombang 48 tahun 2023 mulai bermunculan.

Kartu Prakerja gelombang sebelumnya telah dilaksanakan dan cukup berhasil. Tidak heran jika kemudian masyarakat menantikan gelombang 48 dilanjutkan.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka? Penerima Bansos Boleh Daftar Asalkan Termasuk Kategori Ini

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Haryanto menjelaskan, Program Kartu Prakerja akan berlanjut pada tahun 2023 dengan skema yang berbeda dari tahun sebelumnya.

"Tahun 2023, Kartu Prakerja akan menggunakan skema normal yang diatur dalam Peraturan Presiden No 113/2022 dan pelaksanaannya telah tertera pada Permenko Perekonomian No. 17/2022." tuturnya

Selain itu, Airlangga membeberkan kapan dibuka Kartu Prakerja 2023. Ia menyebutkan bila program ini akan berlanjut di kuartal pertama 2023 berarti bisa terselenggara di Januari, Februari atau Maret.

Dengan begitu, bisa dipastikan program ini akan dibuka paling lambat pada Maret 2023.

Baca Juga: Pilihan Pelatihan Kartu Prakerja 2023, Nomor 5 Banyak Dibutuhkan di Lapangan Kerja saat Ini

Selain memberikan informasi kapan dibukan program Kartu Prakerja, pemerintah melalui Menko Airlangga juga membeberkan peningkatan batas minimal durasi pelatihan menjadi 15 jam yang kemungkinan dilakukan secara luring dan daring.

Selain itu, program Kartu Prakerja gelombang 48 ini juga telah memperbolehkan penerima bantuan sosial dari kementerian/lembaga lainnya, seperti Bantuan Subsidi Upah, dan PKH untuk mendaftar.

Hal tersebut dikarenakan Program Kartu Prakerja 2023 tidak lagi bersifat bansos, melainkan berfokus pada peningkatan kompetensi kerja.

Dari beberapa sumber, insentif yang akan diterima peserta yang lolos gelombang 48 ini akan meningkat. Besarannya mencapai total Rp4,2 juta. Lebih besar dari insentif yang diterima di periode sebelumnya.

Adapun rinciannya sebagai berikut, dana pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif tunai sebesar Rp600 ribu dan insentif survei sebesar Rp100 ribu.