• ASI perah yang dibekukan, sebaiknya tidak langsung dikeluarkan dalam suhu ruang. Beberapa penelitian mengungkap perubahan suhu yang cepat dapat memengaruhi kandungan antibodi dalam ASI yang bermanfaat bagi bayi. ASI perah beku dari freezer dapat diletakkan terlebih dahulu di ruang pendingin pada kulkas, kemudian hangatkan sebagaimana cara di atas.
• Jika ASI perah dibutuhkan segera, maka Anda dapat menempatkannya di bawah air mengalir dengan suhu biasa. Lalu lanjutkan mengalirinya dengan air hangat. Jika belum cukup hangat, tempatkan botol di dalam mangkuk berisi air hangat. Untuk memeriksa apakah suhu ASI sudah sesuai untuk Si Kecil, teteskan ke pergelangan tangan. Jika suhu sudah sesuai, ASI bisa langsung diberikan pada Si Kecil.
• Meski tampaknya mudah, hindari menghangatkan atau mencairkan ASI perah menggunakan microwave. Alat ini dapat menciptakan bintik-bintik pada botol ASI perah yang kemungkinan berbahaya bagi Si Kecil. Bintik ini muncul karena suhu panas. Sekali lagi, perubahan susu yang terlalu cepat pada ASI perah bisa menghilangkan kandungan antibodi yang dibutuhkan oleh bayi.
ASI merupakan asupan nutrisi yang terbaik bagi bayi. Penyimpanan ASI perah yang benar dapat membantu ibu menyusui yang bekerja atau beraktivitas di luar rumah untuk tetap mencukupi kebutuhan bayi. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut. Sekoga bermanfaat!
Artikel Terkait
Tips Menggunakan Aromaterapi yang Benar untuk Dapatkan Manfaatnya
Percepat Masa Pemulihan, Ini 4 Tips Perawatan Pasca Melahirkan
Jangan Panik! Ini Penyebab Baby Blues dan Cara Mengatasinya
Tips Melahirkan Normal Tanpa Luka Robek, Bumil Harus Tahu!
Cegah Iritasi Vagina, Simak Tips Memilih dan Memakai Pembalut yang Benar
WHO Tegaskan Varian Omicron Bukan Flu Biasa, Jangan Anggap Sepele!
Sejumlah Artis Jalani Transplantasi Rambut, Simak Risikonya bagi Kesehatan
8 Cara Mudah Cegah Kebotakan pada Pria
Punya Masalah Rambut? Atasi dengan 4 Macam Minyak Alami Ini
Manfaat Kuning Telur untuk Kesehatan, Baik untuk Tulang dan Gigi