SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Pengembangan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Menteri Nadiem Anwar Makarim akan ditindak lanjuti dengan mulai dari sekolah penggerak, guru penggerak. Untuk kepala sekolah nantinya akan direkrut dari guru penggerak.
''Artinya pengembangan ASN dengan dua pendekatan PNS dan pegawai kontrak, sewaktu-waktu bisa terjadi jika Bupati atau Gubernur menghendaki, Kepala Sekolah bisa direkrut dari guru penggerak dan tidak harus PNS, sehingga siapapun guru penggerak baik swasta ataupun negeri, mereka bisa mendaftar sebagai Kepala Sekolah,'' ungkap Direktur SMK Kemendikbudristek Dr Wardani Sugiyanto MPd dalam webinar psikologi pendidikan dengan topik “Kesehatan Kepala Sekolah Sebagai Awal keberhasilan Sekolah Penggerak dan dan Guru Transformatif” yang digelar Unika Soegijapranata, belum lama ini.
Baca Juga: SAH, Ello Menikah dengan Cindy Maria: Tektokannya Enak
Hal tersebut, lanjut dia, karena kedepannya peran Kepala Sekolah sangat vital untuk kemajuan pendidikan. Maka akan digarap terlebih dahulu SDM-nya, agar Kepala Sekolah, Guru dan Pengawas.
''Bisa berubah paradigmanya untuk bisa mengajar dengan menjadi pendamping, fasilitator, sekaligus mentor bagi para siswanya,'' tandasnya.
Demikian pula paradigma taksonomi bloom juga harus berubah, tidak hanya kognitif, afektif dan psikomotorik, tetapi juga healthy atau kesehatan juga berperan penting.
Oleh karena itu pola hidup sehat juga perlu dikembangkan, terutama bagi kepala sekolah, sebab dengan pola hidup sehat maka kepala sekolah akan menjadi lebih produktif dan berkesinambungan dalam jangka waktu yang panjang.
Rektor Unika Soegijapranata Dr Ferdinandus Hindiarto MSi dalam kesempatan tersebut menyampaikan tentang menjadi pendidik yang transformatif. Apabila memilih berprofesi guru maka hendaknya juga bisa menjadi transformer.
''Menjadi seorang guru hakekatnya adalah menjadi seorang transformer yang menemani siswa-siswa agar mereka bisa bertransformasi, menjadi lebih matang, lebih dewasa dalam cara berpikir dan cara bertindak,” ucapnya.
Artikel Terkait
Gelar Proses Sungkeman, Unika Ajak Wisudawan Ingat Perjuangan Orang Tua
Unika Soegijapranata Rencanakan Gelar Perkuliahan Tatap Muda di 2022
Tim Unika Latih Kelompok Tani Jatirejo Olah Jagung JadiĀ Minuman Prebiotic
Tim Unika Soegijapranata Latih Pembatik Masuk Pasar E-Commerce
Tepis sebagai Menara Gading, Unika Soegijapranata Gelar Festival Pengabdian Masyarakat
Tabrakan Bus BRT Semarang dan Motor Depan Unika, Siswi SMK Meninggal di Tempat
Kronologi Tabrakan Bus BRT Semarang dan Motor Depan Unika, Korban di Bawah Kolong Bus
Rektor Unika Semarang Sapa Para Purnakarya saat Perayaan Natal
Dosen Unika Semarang Ciptakan Digital Citizenship Berbasis Permainan
Romo Budi Jadi Doktor Baru di Unika: Jadikan Gerakan Masyarakat Kendeng Utara Sebagai Objek Kajian