SEMARANG, AYOSEMARANG.COM- Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mengukuhkan Prof. Dr. Harjito, M.Hum. sebagai guru besar bidang Ilmu Sastra (dan) Bahasa Indonesia Universitas PGRI Semarang. Acara diselenggarakan di Balairung Universitas PGRI Semarang, Kamis 25 Agustus 2022.
Prof Dr Harjito MHum yang memulai karir sebagai dosen Universitas PGRI Semarang pada tahun 1993, pada saat itu masih IKIP PGRI Semarang, pada program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Berbagai jabatan telah dia emban di UPGRIS antara lain, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1), Pimpinan Redaksi Suara Kampus, dan sekarang menjabat sebagai Ketua Program S2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Semarang.
Pada acara pengukuhan tersebut Prof. Dr. Harjito, M.Hum menyampaikan Orasi Ilmiah berjudul “Dari Perlawanan Hingga Kolaborasi: Perempuan dan Keluarga dalam Sastra Indonesia”. Prof. Harjito melakukan peneltian terhadap cerita rakat Jawa dan melihat posisi, peran perempuan dalam cerita-cerita tersebut. Karya sastra diyakini merepresentasikan realitas masyarakat atau menggambarkan apa yang terjadi dalam masyarakat, tentu dengan tambahan sedikit atau banyak imajinasi. Pada perkembangannya, sastra ternyata juga memberi inspirasi bagi realitas masyarakat.
Baca Juga: MIRIS! 414 Mahasiswa KTP Bandung Positif HIV AIDS, Kenali Gejalanya!
Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati MHum menyampaikan bahawa Prof Dr Harjito MHum merupakan ilmuwan sastra, dan satu di antara sedikit guru besar yang konsen terhadap kesetaraan dalam hubungan laki-laki dan perempuan. “Menjadi laki-laki yang menghormati hak-hak perempuan sebagaimana perempuan menghormati hak-hak laki-laki, dengan cara-cara yang baik selalu menjadi ciri tulisan-tulisan Prof. Jito, termasuk tulisannya kali ini. Keistimewaannya adalah ide kesetaraan yang umumnya disuarakan oleh perempuan, kali ini datang dari seorang laki-laki, dari Prof. Jito. Kolaborasi antara laki-laki dan perempuan menjadi kata kunci membangun kekuatan dalam keluarga, masyarakat, dan negara,” tutur Suci.
Baca Juga: IDENTITAS Pasutri Korban Tewas Kecelakaan Maut Kaligawe Semarang Siang Ini Truk vs Motor
Bertambahnya guru besar adalah bertambahnya semangat bagi universitas PGRI Semarang untuk terus berinovasi. Kolaborasi antara dosen, karyawan, dan civitas akademika UPGRIS adalah frasa bermantra yang sedang kita gaungkan untuk menuju cita-cita tinggi kita saat ini, yakni akreditasi unggul UPGRIS pada tahun 2026. Saatnya kita memaksimalkan energi positif dalam harmoni kebersamaan, meningkatkan optimisme, kreativitas, produktivitas, serta menjaga soliditas demi kemajuan Universitas PGRI Semarang.**
Artikel Terkait
Empat Wakil Rektor Baru UPGRIS Dilantik, Targetkan Akreditasi Unggul pada 2026
Idul Adha, Nilai Religius Jadi Karakter UPGRIS
Buka Futsal Piala Rektor UPGRIS, Rektor Tekankan Sportivitas
UPGRIS Miliki Guru Besar Baru Bidang Ilmu Sastra dan Bahasa
Pemilihan Putra-Putri Kampus UPGRIS 2022 Kembali Digelar
UPGRIS Buka Prodi Bisnis Digital
Mahasiswa UPGRIS Mulai Magang Mengajar, Lihat Realitas Kondisi Lapangan
Teliti Teks Iklan Kuliner Semarang, Dosen UPGRIS Raih Doktor
29 Mahasiswa UPGRIS Ikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Belajar
Dua Mahasiswa Teknik UPGRIS Ciptakan Robot Pemilah Sampah