Sebelum Terjun KKN, Ribuan Mahasiswa UPGRIS Dibekali Literasi Digital

- Rabu, 16 November 2022 | 12:27 WIB
Sebanyak 1.725 mahasiswa UPGRIS yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mendapat pembekalan di Balairung Kampus UPGRIS Semarang, Rabu 16 November 2022.  (arri widiarto)
Sebanyak 1.725 mahasiswa UPGRIS yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mendapat pembekalan di Balairung Kampus UPGRIS Semarang, Rabu 16 November 2022. (arri widiarto)


SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Sebanyak 1.725 mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mendapat pembekalan di Balairung Kampus UPGRIS Semarang, Rabu 16 November 2022. Pembekalan Mahasiswa KKN Semester Genap Tahun 2022/2023 ini diisi dari Kominfo Jateng tentang literasi digital.

Rencananya, para mahasiswa akan menjalani KKN selama sebulan mulai 17 Januari 2022 mendatang. Oleh sebab itu, sebelum mereka terjun dilakukan pembekalan oleh beberapa narasumber yang kompeten.

Adapun untuk tema KKN kali ini adalah ''Pemberdayaan Masyarakat Melalui Literasi Digital Dalam Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)". Kegiatan pembekalan dibuka oleh Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati Mhum.

Baca Juga: UPGRIS-BBPMP Jateng Implementasikan Model Pembelajaran Dolanan Karo Bocah Bocah

Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan Kuliah Kerja Nyata Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UPGRIS Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan KKN LPPM UPGRIS Arisul Ulumuddin menjelaskan, KKN akan digelar di 6 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Daerah itu antara lain Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Demak, Jepara, Batang dan Kendal.

''Pembekalan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman dan informasi kepada mahasiswa saat nanti sudah terjun ke lapangan,'' jelasnya.

Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati usai memberikan sambutan mengatakan, setelah dua tahun KKN dilakukan secara daring dan luring, kini sepenuhnya dilakukan secara luring atau tatap muka. KKN ini, menurutnya, tetap perlu dilakukan sebab disini mahasiswa akan digembleng untuk berproses menjadi manusia yang bermakna.

''Sebab, di ajang KKN ini, para mahasiswa akan berinteraksi dengan banyak orang, mulai dari teman-teman kuliah, warga hingga pejabat setempat. Oleh karena itulah, perlu dibekali bagaimana cara berkomunikasi yang baik agar program KKN yang dijalankan mendapat dukungan dari warga maupun pimpinan desa,'' ungkap Sri Suciati.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Kim Keon Hee Istri Presiden Korea Selatan, Mendadak Jadi Idola Warga Indonesia Karena Ini!

Menurutnya dalam KKN ini, mahasiswa tidak hanya mengandalkan kemampuan dari ilmu yang diperoleh di kampus saja, tetapi juga mempraktikkan kemampuan kompetisi holistik. Sebab, mereka akan berkolaborasi dengan berbagai pihak dan tujuan dari KKN ini bisa terlaksana.

''Selepas mengikuti KKN ini kamu berharap, mahasiswa menjadi orang-orang yang makin dewasa, tangguh, penuh toleransi,'' tegas Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati.***

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X