MALANG, AYOSEMARANG.COM -Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (UNISMA) menggelar Economic, Business, Entrepreneurship & Social Science International Conference (EBESSIC) pekan ini. Acara yang diselengggarakan di Hall Gus Dur Lantai 7 Gedung Pasca Sarjana UNISMA ini merukapan rangkaian acara Inbound Mobility Program University Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM).
Acara yang digelar secara hybrid ini dihadiri oleh Maslichah, SE. M.Si, Ak., CA. selaku Bendahara beserta jajaran Yayasan Unisma, Prof. Dr. Maskuri Bakri, M.Si selaku Rektor beserta jajaran Rektorat Unisma, Nur Diana, SE., M.Si. selaku Dekan FEB Unisma, para dosen dan mahasiswa baik dari FEB Unisma maupun UTHM.
Acara dibuka Oleh Rektor Universitas Islam Malang Prof Dr. Maskuri MSi. Dalam sambutannya ia memberikan apresiasi yang tinggi kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang sangat mendukung program internasionalisasi Universitas Islam Malang dalam Menuju World Class University.
Menurutnya Konferensi internasional EBESSIC 2022 dapat menjadi ajang berbagi state of the art di bidang Ekonomi, Bisnis, entrepreneurship dan Ilmu Sosial serta mengembangkan jaringan dan kolaborasi bagi peneliti dan pelaku bisnis di dunia global.
Baca Juga: Berapa Gaji Pangkat Letnan Kolonel Tituler? Jabatan yang Baru Diterima Deddy Corbuzier
Opening EBESSIC 2022 ditandai dengan peluncaran busur panah virtual oleh Rektor UNISMA, Dekan FEB UNISMA dan Vice Dean Academic FPTP Univesiti Tun Husein Onn Malaysia sebagai tanda bahwa Kegiatan EBESSIC 2022 dimulai. Sementara itu Dekan FEB Unisma Nur Diana, SE., M.Si menyampaikan selamat datang kepada para peserta EBESSIC 2022 yang akan membahas isu-isu terkini bidang ekonomi, bisnis, kewirausahaan dan ilmu sosial.
“Saya senang menyambut Anda semua di konferensi Internasional Economic, Business, Entrepreneurship & Social Science International Conference (EBESSIC 2022) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang, Indonesia. Tujuan dari konferensi yang diselenggarakan secara hybrid ini untuk menyatukan para peneliti dan praktisi di seluruh dunia untuk berbagi ide-ide baru dan menyajikan perkembangan terbaru baik teori maupun praktik di bidang ekonomi, bisnis, kewirausahaan dan ilmu sosial."
Konferensi tahun ini mempertemukan peserta antara lain dari Belanda, Rusia, Malaysia, Taiwan, Jepang, Brunei Darussalam, Thailand, Philipina, China, dan Indonesia untuk membahas isu-isu terkini.
Lebih lanjut, Diana menyampaikan EBESSIC 2022 ini akan menghadirkan pembicara terkemuka dari berbagai negara.
Pembicara di konferensi ini, diantaranya Prof. Elchin Gashimov, Ph.D. (Moscow City University, Rusia), Dr. Sutan Emir Hidayat (Direktur Infratruktur Ekonomi Syariah KNEKS, Indonesia), Dr. Shadi E A Alhaleh (Zhengzhou University of Industrial Technology, China), Assoc. Prof. Dr. Azlina MD Yasin (University Tun Hussein Onn Malaysia, Malaysia), Assistant Prof. Dr. Wathanan Srinin (Prince Songkla University, Thailand), Mr. Jeroen Rijenberg (CEO NASU SBDI Center Netherlands), Assoc. Prof. Dr. Dzulkifli bin Mukhtar (Universiti Malaysia Kelantan, Malaysia), Assoc. Prof. Ts. Dr. Zailani Abdullah (Universiti Malaysia Kelantan, Malaysia), Dr. Razali bin Mat Zin (UNISSA, Brunei Darussalam), Mr. Fred Kuo (CEO PT EMLIKU Smart Technology and Commisioner of Taiwan Artificial Intelligence Industry Association, Taiwan).
"Saya berharap semua peserta konferensi dapat meluangkan waktunya tidak hanya untuk presentasi makalah tetapi juga untuk terlibat satu sama lain secara aktif dan mengambil kesempatan ini untuk mengembangkan hubungan profesional mereka lebih lanjut,” jelasnya.
Diana menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi atas terlaksananya EBESSIC Tahun 2022.
Baca Juga: 5 Fakta Kelolosan Argentina ke Semifinal Piala Dunia 2022, Punya Jimat Pemain Inter Milan?
Mengangkat tema “Enhancing business optimalization in achieving SDGs target and facing the risk of Global Crisis 2023”, konferensi Internasional EBESSIC 2022 ini diharapkan mampu memberikan solusi nyata dalam menjawab tantangan dan problematika Global dalam mendukung Sustainability Goal ( SDGs). Konferensi ini dilakukan secara Hibrid yaitu pembicara offline dari Malaysia, Indonesia, Taiwan dan Netherland selebihnya presentasi secara online.***
Artikel Terkait
Beri Kuliah Umum di Unisma, Mahfud MD Tekankan Komitmem Pemerintah Berantas Korupsi
Fakultas Kedokteran Unisma Baiat 17 Dokter Muslim
Menuju World Class University, Unisma Sukses Gelar Hybrid International Conference
Rektor Unisma Tegaskan Santri Harus Bersikap Moderat
Mahasiswa Unisma Juara 1 Kompetisi Seni dan Budaya Nasional
Unisma Malang Berhasil Raih Akreditasi Unggul
Wisuda Periode Ke-68 Tahun 2022 Unisma Lahirkan Lulusan Multi Kompetensi
Workshop Topeng Bubur Kertas Program Rumah Budaya dan Peradaban Unisma
Unisma Kini Miliki Fasilitas Dua Laboratorium dan Sport Centre
Prof Maskuri Kembali Terpilih sebagai Rektor Unisma Malang 2022-2026