MALANG, AYOSEMARANG.COM -Universitas Islam Malang (Unisma) melaksanakan konferensi internasional secara hybrid, melalui The 2nd International Conference. Gelaran itu merupakan langkah Unisma sebagai perguruan tinggi yang menapaki milestone research university, untuk menguatkan posisinya di tingkat internasional.
Konferensi berlangsung selama dua hari, yakni pada 16 dan 17 Desember 2022. Konferensi bertajuk ‘on Multidisciplinary Sciences for Humanity in The Era of Society 5.0’ ini melibatkan dosen, mahasiswa, hingga praktisi dari perguruan di dalam maupun luar negeri.
“Dalam konferensi ini kita melakukan sebuah kajian tentang multidisiplin ilmu. Terkait persoalan ilmu agama, pendidikan, engineering, kesehatan, budaya, ekonomi, sosial, hukum dan sebagainya,” ujar Rektor Unisma, Prof Maskuri, Senin 19 Desember 2022.
Baca Juga: 4 Warung Makan Kepala Manyung Paling Enak di Semarang, Pedasnya Napol Bikin Nagih
Konferensi ini dikemas dalam dua sesi. Yakni, sesi pleno (Plenary Session) dan sesi paralel (Parallel Session). Dengan demikian, nantinya hasil konferensi ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai jurnal baik nasional maupun internasional. “Dari 157 paper pada sesi paralel, sekitar 40 sekian paper berasal dari Unisma,” jelasnya.
Nantinya, lanjut Prof Maskuri, aneka permasalahan global dari berbagai perspektif itu akan dikupas dan dikelompokkan dalam tiga tema besar pembahasan yakni ilmu pendidikan agama, sosial dan sains teknologi sehingga mampu memberikan berbagai pandangan ilmiah.
Meski bukan yang pertama, gelaran ini berlangsung antusias dengan melibatkan lebih dari 16 negara. Di antaranya Malaysia, Brunei Darussalam, Austria, Australia, United States Amerika, Filipina, Taiwan, Palestina, Saudi Arabia, Sudan, Rusia, Yaman, Thailand, Korea Selatan, Timor Leste, hingga Uzbekistan.
Selain itu, terdapat 6 kampus yang menjadi co-host partner. Di antaranya, Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi, Universitas 17 Agustus Surabaya, Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Negeri Jambi.
Karenanya, Maskuri berharap konferensi lintas negara ini mampu meningkatkan kemampuan sivitas akademika dalam memahami ilmu pengetahuan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing.
“Justru ilmu mereka akan semakin berkembang karena menjadi bagian dari pengembangan ilmu pengetahuan sesuai dengan kajian masing-masing,” jelasnya.***
Artikel Terkait
Fakultas Kedokteran Unisma Baiat 17 Dokter Muslim
Menuju World Class University, Unisma Sukses Gelar Hybrid International Conference
Rektor Unisma Tegaskan Santri Harus Bersikap Moderat
Mahasiswa Unisma Juara 1 Kompetisi Seni dan Budaya Nasional
Unisma Malang Berhasil Raih Akreditasi Unggul
Wisuda Periode Ke-68 Tahun 2022 Unisma Lahirkan Lulusan Multi Kompetensi
Workshop Topeng Bubur Kertas Program Rumah Budaya dan Peradaban Unisma
Unisma Kini Miliki Fasilitas Dua Laboratorium dan Sport Centre
Prof Maskuri Kembali Terpilih sebagai Rektor Unisma Malang 2022-2026
FEB Unisma Gelar Konferensi Internasional EBESSIC 2022, Dihadiri Peneliti dari 12 Negara