SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Konsep green business pada suatu perusahaan atau lingkungan bisnis menjadi kajian riset Petrus Palgunadi, atau yang lebih familier disapa Bayu Krisna.
Ia mengangkat disertasi berjudul Analisis Pemahaman Pemimpin Perusahaan Tentang Green Business, Studi Empiris Perusahaan Garmen di Klaten, Boyolali, Yogyakarta.
Secara sederhana, green business merupakan sebuah konsep dalam dunia bisnis yang mendorong perusahaan menjalankan usaha tidak hanya berorientasi pada profit.
"Pemimpin perusahaan yang melaksanakan green business pasti melaksanakan konsep keberlanjutan yang terdiri dari people, planet, profit," kata Bayu usai ujian terbuka disertasi di Soegijapranata Catholic University (SCU) atau Unika Soegijapranata, Selasa 31 Januari 2023.
Pria kelahiran Boyolali, tersebut merampungkan ujian disertasinya di Program Doktor Ilmu Lingkungan, Fakultas Ilmu dan Teknologi Lingkungan, Soegijapranata Catholic University.
Hasil risetnya membuktikan perusahaan yang menerapkan konsep green business menunjukkan kinerja keuangan, produktivitas dan loyalitas karyawan meningkat serta reputasi perusahaan menjadi baik.
Ia juga mengungkapkan, perusahaan yang masih menggunakan paradigma kapitalis, yang hanya mengutamakan profit, akan menekan karyawan untuk mendapatkan laba perusahaan yang tinggi.
"Pelaku bisnis harus menerapkan prinsip-prinsip green dalam operasinya. Sampai saat ini green business masih menjadi fenomena bagi berbagai pemangku kepentingan," ujarnya.
Menurutnya, konsep green business mengajari kepada perusahaan tentang prinsip keberadilan dalam menjalankan bisnis, khususnya keberadilan terhadap manusia.
Perusahaan yang menjalankan konsep itu memungkinkan karyawan merasa tempat kerjanya adalah sebagai tempat tinggal untuk berkarya. Imbal baliknya, produktivitas kerja dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan meningkat.
Baca Juga: Pesona Keindahan Waduk Kedung Ombo Grobogan yang Awal Peruntukannya Bukan sebagai Tempat Wisata
Sementara itu, dalam proses disertasinya, ia dibantu Prof Dr Ridwan Sanjaya sebagai promotor dan Cecilia Titiek Murniati PhD selaku kopromotor. Keduanya merupakan pengajar di Soegijapranata Catholic University.***
Artikel Terkait
Seminar Internasional di Unika, Para Ahli Sumbang Pikiran untuk Pengentasan Kemiskinan Akibat Covid-19
Unika Soegijapranata Semarang Kembangkan Start Up Perhutanan
Tim Peneliti Unika Buat Peta Digital Kuliner Kota Solo
Tim Unika Soegijapranata Kembangkan Wisata Edukasi Green Fresh Farm di Jatirejo Gunungpati
Webinar Hukum Kesehatan di Unika, Wamenkes : Ubah dari Melaporkan menjadi Pelayanan
Suarakan Kasus Iwan Budi Paulus yang Stagnan, Unika Semarang Gelar Pameran dan Diskusi Publik
Gelar Wisuda Periode Keempat, Unika Semarang Luluskan 338 Mahasiswa
Nonton Bareng Hasil Pembuatan Video Iklan Mahasiswa DKV, Unika Semarang Bikin Nobar Skuy
Memulai Tahun 2023, Unika Semarang Resmikan Logo Baru SCU
Sebanyak 9 Mahasiswa FTP Unika Ikuti Research Internship di Taiwan dan Thailand