BANYUMANIK, AYOSEMARANG.COM -- Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang bersama BEI Perwakilan Jateng 1 dan Sekuritas PT Phintraco menggelar webinar pasar modal bertema "How to be Millenial Stockpreneur" belum lama ini.
Webinar ini diikuti oleh 220 peserta, baik dari mahasiswa FE Unpand, dunia industri, hingga masyarakat umum. Seminar Nasional ini, selain memberikan ilmu yang bermanfaat sebagai salah satu trik dan strategi menginvestasikan dana yang dimiliki, juga sebagai wadah keilmuan dalam megimplementasikan kampus merdeka.
Salah satu narasumber, Fanny Rifki El Fuad, Kepala kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Jateng 1 menyampaikan, tak sedikit kaum milinial saat ini udah melirik investasi saham sebagai salah satu alternatif pencapaian ekonomi.
AYO BACA : Wisuda Unpand ke-24 Cetak Mahasiswa Berkompetensi dan Profesional
Fanny menerangkan, hal tersebut karena beberapa alasan, di antaranya, prinsip bisnisnya mirip usaha dagang, hanya butuh modal kerja dan tanpa modal usaha, keuntungan yang diperoleh telah termasuk pajak penghasilan PPH 21 Final, tidak ada stok mati, semua barang bisa diserap pasar, tidak dihantui dengan segala bentuk permasalahan biaya operasional tetap yang tinggi dan masalah personalia.
"Lalu tidak memerlukan Capital Expenditure dan biaya infrastruktur usaha yang beresiko tinggi, keuntungan bisa lebih tinggi dari deposito, saham sangat liquid, dan bisa dijual kapan saja, tidak seperti barang dagangan lain dan mendapat bonus deviden dari emiten," ujarnya dalam keterangan yang didapat, Minggu 25 Juli 2021.
Meski demikian, ia menambahkan, milenial perlu mencermati juga terkait beberapa kelemahan saham. Seperti, harga yang fluktuatif, membuat sebagian orang tidak merasa nyaman, dibutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang matang dan faktor psikologis dan paradigma berfikir yang menentukan keberhasilan.
AYO BACA : Dispersip Kota Salatiga dan Tim dari Unpand Teliti IGM Salatiga
Sedangkan Nico Pracahya, Representative Of Phintraco Sekuritas Semarang, menyampaikan dalam paparannya, untuk menjadi pemuda yang millenial sekarang harus bisa memiliki 2 modal investasi.
"Yaitu segala sesuatu yang mengisi kepala kita yang diperoleh dengan cara membaca buku, ikut seminar, traktir orang yang lebih sukses atau lebih berpengalaman dari Kita. Yang kedua dengan melakukan segala sesuatu yang memberikan kesempatan untuk menambah relasi baru dengan cara Berorganisasi, bersilaturahmi, dan aktif terlibat kegiatan sosial," ucapnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Rektor Unpand Agustien Zulaidah mengapresiasi jalannya seminar nasional tersebut. Menurutnya, dengan adanya kegiatan itu, mampu menumbuhkan semangat peserta Webinar bisa mengedepankan kreativitas dengan menjadi entrepreneur.
"Selain mendapat ilmu, tentu peserta dari kalangan mahasiswa baik dari Universitas Pandanaran maupun dari mahasiswa di luar Unpand bisa mendapatkan e-sertifikat yang bermanfaat sebagai SKPI ketika diwisuda kelak," katanya.
Dalam kesempatan yang sama Dekan Fakultas Ekonomi Maria Magdalena Minarsih berharap bahwa momentum webinar ini berimbas pada follow up lahirnya sekolah pasar modal di kampus Universitas Pandanaran.
"Yang mana sbagai jawaban pada Merdeka Belajar Kampus Merdeka Unpand untuk mendapatkan pengalaman belajar, wirausaha, pengabdian pada masyarakat dan lain sebagainya," terangnya.