Terdampak Revitalisasi Kota Lama, Pedagang Ikan Hias Was-Was
Rabu, 26 September 2018 Arie Widiarto

AYO BACA : Penuh Debu, Kota Lama Tetap Dipadati Pengunjung
SEMARANG TENGAH, AYOSEMARANG.COM -- Pedagang Pasar Ikan Hias di kawasan Pasar Johar Semarang merasa was-was karena bakal terdampak revitalisasi Kota Lama. Pasalnya tempat jualan yang biasa mereka gunakan, rencananya akan akan dibangun gorong-gorong.
Hal itu diungkapkan, Ketua Paguyuban Pedagang Ikan Hias, Chafidin saat beraudiensi dengan Komisi B DPRD Kota Semarang, Rabu (26/9) siang.
"Tempat berjualan temen-temen saat ini bukan merupakan lokasi larangan dan tidak mengganggu kepentingan umum. Kami mendukung revitalisasi Kawasan Kota Lama, tapi pedagang punya hak karena sudah lama berjualan di lokasi ini apalagi tidak melanggar," ujar Chafidin.
Jika pun disuruh pindah selama proses revitalisasi tersebut, pihaknya bersedi. Asal ditempatkan di lokasi yang tidak terlalu jauh. Terlebih, Pasar Ikan Hias tersebut sudah menjadi ikon Kota Semarang meski kondisinya tertinggal dengan daerah lain.
Dia menerangkan ada sekitar 50 pedagang yang berjualan di lokasi tersebut sejak 1991. Setiap harinya para pedagang tersebut membayar retribusi Rp 400.000.
"Pandangan kami bisa digeser sementara berjualan di Jalan Agus Salim. Kami berharap pemerintah memperhatikan pasar ikan hias ini, karena bisa menjadi ikon Kota Semarang sekaligus destinasi wisata melengkapi area Kota Lama," imbuhnya.
Sekretaris Komisi B DPRD Kota Semarang, Syahrul Qirom mendukung revitalisasi Kota Lama. Tapi pihaknya meminta agar pemerintah memperhatikan para pedagang ikan hias tersebut yang memiliki karakter berbeda dengan pedagang lainnya.
"Kami mendukung revitalisasi Kota Lama tapi jangan sampai mendzholimi pedagang. Pedagang ikan hias itu bisa jadi destinasi wisata juga di Kota Lama, apalagi selama ini lokasi tersebut sudah terkenal," ujarnya.
Editor: Rizma Riyandi