Budaya Pengantin Semarangan Terus Dilestarikan
Senin, 01 Oktober 2018 Arie Widiarto

SEMARANG BARAT, AYOSEMARANG--Budaya pengantin Semarangan berhasil menyabet predikat Kekayaan Budaya Nonbenda Tingkat Nasional. Hal itu disampaikan Plt Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kota Semarang, Litani Satyawati, Senin (1/10/2018).
Litani berharap, setelah perolehan ini budaya khas ibu kota Jateng ini bisa terus dilestarikan. Raihan predikat ini menjadikan budaya pengantin Semarangan bersanding dengan banyak kebudayaan lain dari penjuru Tanah Air.
AYO BACA : Guru Sekolah NU Ikuti Pelatihan Jurnalistik
Predikat ini membuktikan budaya Semarang masih eksis di Indonesia," tambahnya.
Terkait dengan perolehan tersebut, pada Minggu (30/9/2018), Disbudpar menggelar Festival Pengantin Semarang di Kelenteng Sam Poo Kong. Festival ini bertujuan melestarikan budaya Semarang yang adiluhung.
AYO BACA : Kota Lama Dititikberatkan Jadi Sejarah Perdagangan Gula
"Predikat sebagai Kekayaan Budaya Nonbenda, harus terus dipertahankan dan dilestarikan sampai anak cucu kelak," ungkapnya.
Festival tersebut, diawali dengan arak-arakan pengantin, dilanjutkan dengan rangkaian acara adat Pengantin Semarangan. Mulai dari bertemunya pengantin di pelaminan, sungkem dan lainnya.
"Semua yang dituangkan di tata cara adat, Pengantin Semarangan merupakan simbol. Jadi banyak budaya yang kita harus uri-uri, terutama untuk generasi muda," jelasnya.
Litani menegaskan festival serupa akan terus digelar setiap tahun dan dimasukkan dalam agenda wisata.
AYO BACA : Mahasiswa Asal Palu Diajak Jadi Relawan
Editor: Andri Ridwan Fauzi