Kepala Desa Didorong Makin Inovatif
Senin, 05 November 2018 Arie Widiarto

PURWODADI, AYOSEMARANG - Kepala desa di Kabupaten Grobogan terus didorong lebih inovatif dalam membangun desa. Apalagi, saat ini pemerintah desa mendapatkan kucuran dana desa dengan jumlah yang besar.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Groboan, Sanyoto dalam kegiatan Bursa Inovasi Desa Kabupaten Grobogan di Pemkab, Sabtu (3/11/2018).
Sanyoto berharap kepala desa saling tukar ilmu dan pengalamannya dalam membangun desa. Ada tiga hal yang menjadi pokok diskusi Bursa Inovasi Desa tersebut, yakni bidang infrastruktur, sumber daya manusia, dan perekonomian atau kewirausahaan. ‘’Kami berharap desa-desa tidak melulu mengalokasikan dana desa untuk pembangunan infrastruktur saja. Pemerintah desa harus memikirkan bidang perekonomian atau kewirausahaan dan sumber daya manusia di sana. Untuk itu kami gelar Bursa Inovasi Desa ini agar mereka saling tukar pengalaman,” kata Sanyoto.
Menurut Sanyoto, ada beberapa desa yang sudah memiliki kegiatan kreatif. Desa-desa tersebut kemudian memberikan informasi kegiatan kreatif yang dihasilkan pada kepala desa dan peserta Bursa Inovasi Desa, sehingga dapat diaplikasikan nantinya.
Lewat kegiatan Bursa Inovasi Desa tersebut, Sanyoto berharap kedepan desa-desa dalam menyusun perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan desanya lebih kreatif, berkualitas, dan inovatif. Dengan begitu, kegiatan tidak fokus pada kegiatan pembangunan infrastruktur semata.
‘’Setidaknya, kedepan mereka mengalokasikan dana desa untuk kegiatan yang mengarah pada pengembangan SDM, ekonomi lokal, dan mengembangkan produk unggulan desa. Dengan begitu, mampu mendorong percepatan kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan tersebut dibuka Asisten I Pemkab Grobogan Mohammad Hidayat mewakili Bupati Grobogan. Bursa Inovasi Desa tersebut diikuti 1148 orang yang terdiri dari Kepala SKPD, Camat, Kades, Badan Pemusyawaratan Desa (BPD).
‘’Desa-desa yang sudah berhasil menggelar kegiatan kreatif ini harus dicontoh. Gali terus potensi desa yang ada, dan kemudian dikembangkan agar lebih maju. Jangan melulu mengalokasikan dana desa untuk infrastruktur saja, nanti yang lainnya bisa terbengkalai,” ujar Mohammad Hidayat.
Editor: Andres Fatubun