Guru Bertalenta Seni Miliki Nilai Lebih
Selasa, 11 Desember 2018 Arie Widiarto
.jpg)
SEMARANG TIMUR, AYOSEMARANG.COM--Ribuan karya karya seni rupa, seni musik dan media pembelajaran karya mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), dipamerkan di Balairung Kampus I Sidodadi Semarang, Selasa (11/12/2018). Pameran bertajuk "Manekawarna" tersebut juga diisi fashion show, solo vokal, hingga musikalisasi puisi.
Ketua panitia Singgih Adi Prasetya mengatakan dalam pameran yang rutin diselenggarakan setiap tahun oleh Program Studi (Prodi) PGSD UPGRIS ini menampilkan beragam tema karya seni rupa yang disajikan, mulai dari flora fauna, tokoh kartun hingga abstrak.
AYO BACA : 76 Lukisan Dua Dimensi Karya Alumni FBS Unnes Dipamerkan
"Selain itu juga ada berbagai jenis media pembelajaran dari mata-mata pelajaran yang ada di tingkat SD. Keseluruhan pameran tersebut merupakan bagian dari tugas akhir, dari mata kuliah seni musik dan seni rupa, yang wajib diikuti oleh para mahasiswa," jelasnya di sela-sela acara.
Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum menjelaskan, mahasiswa PGSD wajib untuk mengikuti pagelaran agar punya kompetensi softskill, termasuk di bidang seni rupa dan musik.
AYO BACA : Sulitnya Menjadi Guru Milenial
“Seorang guru SD itu, menurut saya paling tidak mudah. Sebab, mereka tidak hanya menjadi wali kelas, menjadi guru yang mengajar proses pembelajaran, namun juga dituntut untuk bisa menguasai berbagai soft skill. Termasuk di bidang seni,” terangnya.
Oleh sebab itu, ia berharap, dengan menyiapkan kompetensi sejak dari bangku kuliah, nantinya para mahasiswa pendidikan UPGRIS, khususnya dari PGSD tersebut mampu menjadi sosok guru yang tidak hanya mengusai mata pelajaran secara keilmuan, namun juga seni maupun musik.
“Jika guru memiliki keterampilan seni seperti olah vokal maupun musik pasti akan ditunggu murid-muridnya karena ada hal lain yang menarik selain pelajaran," ujar dia.
Muhdi juga menggarisbawahi, para mahasiswa calon guru tersebut diminta untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi ketika nanti terjun ke lapangan. Misalnya saja dengan membuat video kreatif tentang pelajaran sehingga lebih mudah diterima oleh siswa di era milenial ini.
"Sebab, era nya memang sudah seperti itu, denggan multimedia kini lebih diminati ketimbang cara mengajar konvensional di depan kelas," paparnya.
AYO BACA : Guru Harus Menguasai Teknologi
Editor: Dadi Haryadi