Sambut HUT ke-74 RI, Bupati Wihaji Kibarkan Merah Putih di dalam Kolam Renang

- Rabu, 14 Agustus 2019 | 19:01 WIB
Bupati Batang Wihaji mengibarkan bendera merah putih di kolam renang Taman Hiburan Rakyat Kramat Batang, Rabu ( 14/8/2019).  (Dwi Ariadi/ayobatang.com)
Bupati Batang Wihaji mengibarkan bendera merah putih di kolam renang Taman Hiburan Rakyat Kramat Batang, Rabu ( 14/8/2019). (Dwi Ariadi/ayobatang.com)

BATANG, AYOSEMARANG.COM-- Bupati Batang Wihaji berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di dalam air kolam renang.
Pengibaran bendera tersebut dibantu oleh Codass Prima Indonesia yang merupakan Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3) khusus bawah air.
 
Pengibaran bendera dilakukan di kolam renang Taman Hiburan Rakyat Kramat Batang, Rabu (14/8/2019). 

"Pengibaran ini sebagai momentum kita di Hari Kemerdekaan RI, karena saya merasa cinta  dan handarbeni terhadap NKRI harga mati," kata Wihaji.
 
Dikatakan,  Batang memiliki potensi wisata bahari untuk melihat langsung keindahannya dengan diving dan snorkeling, karena Batang memiliki potensi itu di Pantai Celong. 

AYO BACA : Resmi Dilantik, Berikut Daftar 45 Anggota DPRD Batang Periode 2019-2024

Penyelaman itu juga merupakan kali pertama kali dilakukan. Rencananya  tahun depan akan  dikibarkan di dalam laut Celong Kecamatan Banyuputih dan telaga Slidingo Kecamatan Blado.

"Sempat kesusahan menggunakan alat selamnya, karena baru pertama kali mencoba sehingga sedikit grogi, susah napasnya," jelasnya.

AYO BACA : Pekerja Temanggung Gelar Aksi Tuntut Kesejahteraan

Wihaji juga menjelaskan, kegiatan itu merupakan pembinaan pekerja selam kelas 1 dari PJK3, karena di Batang ada kebutuhan pekerjaan yang harus dilakukan di dalam air dan menjadi perhartian Pemkab.

"Keselamatan tenaga kerja menjadi faktor utama, maka harus ada pelatihan maupun pembinaan bagi pekerja penyelaman agar terlatih dan meminimalisasi kecelakaan kerja," katanya. 

Sementara itu ketua Asosiasi K3, Adi Wardana mengatakan, Kegiatan pengibaran bendera oleh Bupati Wihaji bersamaan dengan pembinaan sebagai pekerja selam kelas 1 diikuti oleh  18 orang, yang bertujuan agar paham ilmu- ilmu K3 standar regulasi di Indonesia. 

"Bupati Wihaji cukup potensi menjadi penyelam, karena baru pertama menggunakan alat selam hanya diberi pemahaman langsung bisa, Namun harus banyak latihan menyelam," katanya. 

Ia juga menjelaskan bahwa pembinaan pekerja selam sejumlah 18 peserta merupakan pekerja di Perusahaan PLTU.

AYO BACA : Wali Kota Tegal Rayakan Milad ke-39 Bersama Warga Lapas

Editor: Abdul Arif

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pj Gubernur Jateng Harap Pertahankan Predikat WTP

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:00 WIB

Kota Pekalongan Terendam, Ratusan Jiwa Mengungsi

Kamis, 14 Maret 2024 | 17:19 WIB
X