Limbah Ternak Ulat Hongkong Diolah Jadi Pupuk
Jumat, 06 September 2019 Arie Widiarto Smg

GUNUNGPATI, AYOSEMARANG.COM -- Ulat Hongkong (meal worm) adalah salah satu pakan ternak yang diminati pecinta burung karena kandungan gizi dan protein di dalamnya. Di Kota Semarang belum banyak peternak ulat hongkong, selama ini permintaan ulat hongkong untuk pakan burung dipenuhi dari luar daerah.
Bahkan, harga ulat Hongkong di pasaran mencapai 75 ribu per kilogram yang menjadikan ulat ini berpotensi untuk dijadikan sumber pemasukan keluarga. Selain itu, limbah ternak ulat hongkong bisa diubah menjadi pupuk tanaman.
AYO BACA : Cuaca Memanas, Hendi Dorong Penghijauan di Kota Semarang
Kondisi tersebut mendorong Tim Dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang terdiri atas Wahid Akhsin Budi Nur Sidiq, Satya Budi Nugraha dan Dhoni Hartanto untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan peningkatan produksi Ulat Hongkong dan diversifikasi produk limbah ternak Ulat Hongkong di Kelurahan Plalangan, Kecamatan Gunung Pati, Semarang.
Pelatihan diberikan kepada Kusnandi, yang sedang merintis usaha budidaya ternak Ulat Hongkong.
AYO BACA : Razia Kendaraan, Dishub Temukan Banyak Pelanggaran
"Kegiatan ini dilatarbelakangi masih kurangnya pengetahuan dalam beternak Ulat Hongkong yang menyebabkan kurangnya produksi ulat hongkong dan adanya kotoran ulat hongkong yang belum dimanfaatkan," jelas Wahid Aksin, salah satu anggota tim di kampus Unnes, Jumat (6/8/2019).
Ia menambahkan pelatihan diberikan dalam bentuk diskusi pengalaman dan praktik proses budidaya, salah satunya adalah cara mengatasi hama yang dapat menurunkan tingkat produksi ulat secara drastis.
"Dengan dilakukan diskusi berbagi pengalaman proses budidaya ulat hongkong diharapkan masalah yang dihadapi oleh Pak Kusnandi bisa diatasi dan dapat meningkatkan produktivitas ternak," jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, untuk mengatasi limbah kotoran Ulat Hongkong yang menjadi sampah, dalam pelatihan tersebut juga memberikan teknik pembuatan pupuk dari limbah Ulat Hongkong.
"Kotoran ulat hongkong dapat diubah menjadi pupuk organik dengan cara difermentasi dengan EM4," pungkasnya.
AYO BACA : Kementerian Perindustrian Dorong IKM Manfaatkan Teknologi
Editor: Adib Auliawan Herlambang