Pemkot Tegal Gandeng INAPLAS dan ADUPI Atasi Sampah

- Sabtu, 14 September 2019 | 17:49 WIB
Wakil Wali Kota Tegal usai berdiskusi bersama INAPLAS dan ADUPI (Istimewa)
Wakil Wali Kota Tegal usai berdiskusi bersama INAPLAS dan ADUPI (Istimewa)

JAKARTA, AYOSEMARANG.COM -- Keseriusan Pemerintah Kota Tegal dalam mengatasi persoalan sampah di Kota Tegal tengah digencarkan. Salah satunya yaitu dengan menggandeng INAPLAS dan ADUPI untuk bersama-sama mencari solusi mengatasi sampah.

"Jadi kita selama ini sudah komunikasi dengan baik dengan INAPLAS dan ADUPI. Alhamdullilah kita sepakat untuk memberikan suatu area untuk dicoba aspal plastik di kota," ujar Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi, saat berdiskusi dengan Vice Chairman INAPLAS dan ADUPI, Jumat (13/9/2019).

AYO BACA : Sisir Kos, Polisi Temukan Seorang Pengedar Pil Koplo

Menurutnya, ini merupakan momentum yang tepat bagi Pemkot Tegal dengan menggandeng pihak lain yang kompeten untuk menagani masalah sampah plastik.

"Kita lihat hasilnya seperti apa. Mungkin kalau hasilnya lumayan bagus dan luar biasa kita bisa diimplementasikan di Kota Tegal," katanya.

AYO BACA : Keren, Bukateja Bangun Ikon Wisata Desa Sawah Batu

Apresiasi pun disampaikan langsung oleh Vice Chairman INAPLAS Suhat Miyarso, atas tekad Pemkot Tegal yang kuat untuk mengurangi sampah plastik.

"Kami mengapresiasi bahwa Pemerintah Kota Tegal itu mempunyai visi yang sama dengan INAPLAS, jadi nanti proyek-proyek yang ada di sana (Kota Tegal) yang berhubugan dengan plastik tentu saja INAPLAS akan suport, termasuk mengenai pengaspalan jalan," tuturnya.

Sementara itu dari ADUPI, Felicita Sathrieyan mengatakan bahwa sudah saatnya bersahabat dengan plastik.

"Pertemuan ini sangat bagus, karena di Kota Tegal kita akan mulai bahwa kita tidak boleh membenci dengan plastik. Justru plastik menjadi teman kita dan menjadikan sumber daya yang lebih bernilai tinggi," jelasnya. 

AYO BACA : Terperosok di Rel, Mobil Tertabrak Kereta Api

Editor: Adib Auliawan Herlambang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kota Pekalongan Terendam, Ratusan Jiwa Mengungsi

Kamis, 14 Maret 2024 | 17:19 WIB
X