Purwo Widodo Dilantik jadi Ketua DPC Organda Pelabuhan Tanjung Emas
Kamis, 31 Oktober 2019 Afri Rismoko

SEMARANG UTARA, AYOSEMARANG.COM -- Purwo Widodo dilantik menjadi ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Pelabuhan Tanjung Emas Semarang periode 2019 hingga 2024. Dia dipilih 49 pemilik suara dari total 79 pemilik suara dalam acara musyawarah cabang DPC Organda Pelabuhan Tanjung Emas di Hotel Aston, Rabu (30/10/2019).
Adapun dua pesaingnya yakni ketua periode 2014-2019 Slamet Rusman memperoleh 22 suara dan calon lain yakni Rory Riyanto hanya meraih tujuh suara.
AYO BACA : Perampok di Semarang Tarik Mesin ATM Hingga Luar Bilik
Purwo Widodo menerangkan, pihaknya akan terus mengawal kebijakan pemerintah terkait konsumsi solar bersubsidi terutama truk dan angkutan darat. Ia menyebut kebijakan pemerintah dewasa ini lebih sering berubah-ubah.
Ia mencontohkan kebijakan pembatasan konsumsi solar bersubsidi untuk truk atau kendaraan angkut roda enam. Hanya hitungan hari perturan pembatasan itu kemudian dicabut.
AYO BACA : Lima Sektor Unggulan Jateng Diminati Investor Asing
“Selama ini kita selalu dipusingkan regulasi pemerintah yang lebih sering berubah-ubah. Selama ini kita coba selalu mengikuti namun jika dilakukan dengan mendadak maka pengusaha angkutan darat akan kesusahan,” ujarnya.
Oleh karena itu sebagai ketua asosiasi pihaknya akan menjadi corong bagi pelaku usaha untuk berbicara dengan pemerintah sebagai pembuat kebijakan. Yang dikhawatirkan saat ini ialah pencabutan surat edaran tentang pembatasan konsumsi solar subsidi masih bersifat sementara. Artinya sewaktu-waktu keputusan itu bisa diberlakukan kembali.
“Selain itu ada kebijakan lain yang terus kami kawal demi keberlangsungan para pengusaha angkutan darat seperti penggunaan pelat nomor warna kuning, persyarata untuk memperoleh Sirat Izin Pengusaha Angkutan dan beberapa kebijakan lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua DPD Organda Tanjung Emas sebelumnya, Slamet Rusman, menyampaikan siapapun yang terpilih menjadi ketua asosiasi adalah yang terbaik. Ia berpesan agar asosiasi tetap solid dan berguna untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah karena organda mitra kerja pemerintah.
"Satu yang saya wanti-wanti adalah untuk terus mengawal isu pembatasan solar bersubsidi. Itu sangat krusial sekali kalau kami sebagai angkutan umum tidak bisa beli solar subsidi, kami nggak bisa jalan karena mahal sementara angkutan ongkosnya ndak bisa naik,” tandasnya.
AYO BACA : Gold Pencil Indonesia Beri Kado Special untuk Ganjar
Editor: Adib Auliawan Herlambang