Jitet Kustana Jadi Juri Kontes Kartun Internasional di Iran
Sabtu, 09 November 2019 Abdul Arif

SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM-- Pendiri Gold Pencil Indonesia, Jitet Kustana didapuk sebagai juri kontes kartun internasional di Iran. Jitet mengatakan, ia akan bergabung dengan dewan juri "Trumpism International cartoon & Caricature Contest-2019" di Iran pada 3 Desember 2019 mendatang.
Kontes tersebut merupakan gelaran kedua. "Kontes ini mengangkat tema Trump. Sosok yang sangat kontroversial," kata Jitet yang juga pemegang rekor MURI dan LEPRID sebagai kartunis dengan penghargaan internasional terbanyak itu, Sabtu (9/11/2019).
AYO BACA : Museum Ronggowarsito Koleksi 2.000-an Wayang
Melalui kontes tersebut, kartunis diminta membuat karya seputar Presiden Amerika Serikat Donald Trump: Trump and racism, Trump and immigration, Trump and Mass Media dan sebagainya. Ada dua kategori, yaitu kategori kartun dan karikatur.
Peserta bisa mengirimkan hingga lima karya untuk masing-maisng kategori.
AYO BACA : Legislator PDI Perjuangan Main Wayang Bareng
Menurut Jitet, kontes tersebut sangat menarik. Dari daftar peserta kontes, ia melihat banyak kartunis dan karikaturis papan atas yang ikut serta. Selain itu, penyelenggara kontes juga memiliki pengalaman sangat memadahi.
Selain Jitet, ada empat juri lainnya yang akan bertemu dalam majelis juri. Mereka yaitu, kartunis asal India Shankar Pamarthy, kartunis Iran Saeed Sadeghi, Massoud Shojai, dan Hossein Niroumand.
Jitet sudah menyiapkan dua karya tentang Trump untuk diikutsertakan dalam pameran tersebut. "Saya bikin dua karya. Salah satunya Trump lagi bunuh diri dengan lidahnya," kata kartunis senior Semarang itu.
Dalam laman irancartoon.com, Sekretaris kontes, Massoud Shojai Tabatabai menyebutkan hingga saat ini sudah ada sebanyak 188 kartunis dari 51 negara yang ikut serta. Ada sebanyak 622 karya yang sudah masuk ke panitia. Jumlah itu masih akan bertambah mengingat deadline pengiriman karya 1 Desember 2019.
Shojai mengatakan, the 2nd International “Trumpism” Cartoon and Caricature Contest akan digelar di Iranian Sacred Defense Cinema, The Holy Defense Museum dan Hoze-Honari pada 15 Desember 2019.
AYO BACA : Gubernur Jateng: Rumah Sakit Provinsi Saya Haramkan Tolak Pasien
Editor: Abdul Arif