Antisipasi Bencana, Kudus Siapkan Pasukan Gabungan
Kamis, 09 Januari 2020 Adib Auliawan Herlambang

KUDUS, AYOSEMARANG.COM -- Plt Bupati Kudus, HM Hartopo mengungkapkan, pilahknya telah menugaskan Kodim 0722/Kudus, Polres Kudus, BPBD, dan Puskesmas untuk siap menghadapi cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Kudus.
Hal itu disampaikan Hartopo saat memimpin apel kesiapan dan antisipasi menghadapi kontijensi bencana di Alun-Alun Simpang 7 Kudus, pada Kamis (9/1/2020).
Tahun sebelumnya, Kabupaten Kudus memiliki riwayat bencana alam seperti banjir, angin puting beliung, maupun tanah longsor. Dengan adanya apel, pasukan gabungan diharapkan bergerak lebih cepat hadapi bencana. Selain kesiapan petugas, pengecekan sarana dan prasarana juga dilakukan.
AYO BACA : Tekankan Mitigasi Bencana, HM Hartopo Tinjau 3 Lokasi Rawan Banjir di Kudus
"Jika menilik tahun kemarin, bencana alam masih melanda Kabupaten Kudus pada cuaca ekstrem seperti ini. Maka dari itu, adanya apel ini dapat memberikan kesiapan penuh para petugas beserta sarana prasarana untuk selalu siaga bencana 24 jam," ucapnya.
Secara topografis dan geografis, Kabupaten Kudus yang terdiri dari 9 kecamatan, memiliki 2 kelompok area rawan bencana saat curah hujan tinggi. 2 kecamatan yakni kecamatan Dawe dan Gebog tercatat rawan bencana tanah longsor.
Sementara enam kecamatan yakni kecamatan Mejobo, Kaliwungu, Undaan, Jati, Bae, dan Jekulo tercatat rawan bencana banjir. Petugas, sarana, serta persiapan lokasi pengungsian telah disiapkan sehingga petugas dapat bergerak cepat menangani bencana.
AYO BACA : Hartopo: Jangan Sampai Masyarakat Miskin Tak Dapat Akses Layanan Kesehatan
"Beberapa wilayah Kabupaten Kudus telah tercatat rawan bencana. Wilayah tersebut menjadi perhatian kami sehingga dapat menangani bencana dengan cepat," tuturnya.
Hartopo menginstruksikan, agar para petugas menyiapkan fisik, dan mental sehingga disiplin dan selalu siap melayani masyarakat secara optimal. Dia juga berpesan agar petugas mengenali situasi dan medan agar tidak menambah korban dan kesalahan prosedur dilapangan. Koordinasi dan briefing sebelum terjun ke lapangan juga harus dilaksanakan dengan jelas dan mendetail agar petugas dapat bekerja dengan tepat.
"Koordinasi dan kesiapan setiap petugas dan instansi harus dilakukan secara jelas dan mendetail. Terus jalin komunikasi antar instansi saat dan pasca bencana agar daerah terdampak dapat segera ditangani," tegasnya.
Terkait antisipasi penyebab bencana alam di wilayah gundul daerah Patiayam, Forkopimda memiliki rencana yang telah diagendakan bersama Djarum. Reboisasi akan segera dilaksanakan dengan mengajak masyarakat sekitar.
"Kami punya agenda reboisasi untuk mengantisipasi bencana alam di wilayah gundul. Kami juga mengimbau masyarakat agar ikut menanam pohon yang memiliki buah sehingga dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat sendiri," ujarnya.
AYO BACA : Plt Bupati Kudus Tinjau Debit Air Sungai Wulan Tanggul Angin Kudus
Editor: Adib Auliawan Herlambang