Tim Sepak Bola SMP 3 Kudus Cicipi Latihan ke Jepang, Hartopo: Buah Kerja Keras
Selasa, 14 Januari 2020 Arie Widiarto
.jpeg)
KUDUS, AYOSEMARANG.COM-- Tim sepak bola SMP 3 Kudus tampil sebagai juara dalam kompetisi Gala Siswa Indonesia. Tim besutan Cucun Sulistyo tersebut juara di tingkat Kabupaten dan tingkat Provinsi.
Di tingkat Nasional, serentetan hasil manis dicapai. Tim sukses mengandaskan perwakilan dari Provinsi Bali dengan skor 1-0 dalam laga Final Gala Siswa Indonesia di Stadion Soemantri Brojonegoro, Jakarta, Oktober 2019 lalu.
AYO BACA : Hartopo Kenalkan Potensi Kudus dalam Forwakada, Ada Kopi Robusta Lereng Muria
Untuk diketahui, kompetisi Gala Siswa Indonesia merupakan ajang yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk pelajar Sekolah Menengah Pertama. Ada sebanyak 2.511 tim yang harus berjibaku agar menjadi jawara.
Gala Siswa Indonesia mencari bibit muda pesepak bola hingga pelosok Nusantara. Kompetisi dibagi empat fase, yakni tingkat Kecamatan, tingkat Kabupaten/Kota, tingkat Provinsi, dan tingkat Nasional.
Plt Bupati Kudus Hartopo mengapresiasi capaian tersebut. Hartopo bahkan terpana melihat perjuangan pelajar tim SMP 3 Kudus. Terlebih, tim SMP 3 Kudus tersebut berhak mencicipi pelatihan sepak bola di Negeri Tirai Bambu, Jepang.
AYO BACA : Hartopo: Jangan Sampai Masyarakat Miskin Tak Dapat Akses Layanan Kesehatan
Mereka akan berlatih dan bertanding melawan beberapa klub Jepang dalam waktu dekat. Hartopo pun tak sungkan untuk memuji kerja keras anak asuhan Cucun Sulistyo.
"Perjuangan anak-anak ini adalah buah dari kerja keras yakni latihan sepak bola. Tentu kepanasan sudah menjadi makanan sehari-hari. Maka, perlu disyukuri bisa juara dan akan bisa main di Jepang," ungkapnya saat acara santap siang di Pendopo Kabupaten Kudus, Selasa (14/1/2020) siang.
Sebagai alumni SMP 3 Kudus, Hartopo juga mengapresiasi dukungan guru dan pihak sekolah. Tak lupa dukungan orang tua pelajar juga paling vital. Tanpa adanya dukungan orang tua, cita dan angan anak tak akan terwujud. Ibarat kata, ujung sehelai rambut pun akan dijual untuk kesuksesan anak.
"Dukungan orang tua ini vital. Anak-anak ini tidak akan pernah bisa juara tanpa dukungan orang tua. Ibarat kata, jual sehelai rambut pun dilakukan demi sang anak," tutupnya.
AYO BACA : Ikut Tandu Kirab Bwee Gee, HM Hartopo: Kudus Kota Toleran
Editor: Abdul Arif