Mau Beli Mobil Bekas? Cek Dulu Keaslian Kilometernya
Rabu, 15 Januari 2020 Adib Auliawan Herlambang

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Agar mobil bekas cepat laku, pedagang yang "nakal" biasanya mengganti angka kilometer menjadi lebih rendah atau angka lebih kecil. Hal ini sengaja dilakukan karena calon pembeli sering tergoda dengan usia mobil yang masih muda.
Pada mobil lawas, odometer mobil memang masih serba mekanik dan bisa dibongkar lalu angkanya diputar, sementara versi kini semuanya serba komputerisasi.
AYO BACA : Jaringan Bisnis Sepeda Motor Baru Abal-abal Terbongkar
Namun jangan salah, mengutip mobil88, kini aksi nakal tadi juga ikut-ikutan canggih. Jasa ubah kilometer di odometer semacam ini bahkan ditawarkan secara umum.
Di dunia maya, jasa versi canggih itu dimulai dari Rp500 ribu, bahkan ada pula yang berjualan peralatan pengubah angka odometer ini di sebuah situs e-commerce dengan harga Rp6 jutaan.
AYO BACA : Kalahkan Middlesbrough, Tottenham Hotspur Melaju ke Babak keempat Piala FA
"Hanya dua menit, namun tergantung software yang saya punya. Kalau tak ada, harganya bisa beda," kata seorang pelaku.
Kilometer harus dicek lebih dulu saat beli mobil bekas, karena kilometer yang palsu sama saja mengacaukan jadwal servis mobil itu.
Untuk urusan perawatan rutin saja, pasti sudah salah, seperti penggantian oli mesin, filter-filter, dan transmisi. Terlebih kilometer diatur lebih kecil lagi sampai-sampai kita tidak tahu bahwa komponen-komponen berusia lama yang terpasang sudah tidak layak pakai, seperti kaki-kaki, bahkan kelistrikan dan sensor-sensor.
Fatalnya, mobil bisa rusak di tengah jalan, atau bahkan menimbulkan kecelakaan jika ada komponen penting yang tidak diganti.
Oleh karena itu sebelum membeli mobil bekas atau mobkas, disarankan untuk datang ke dealer yang terpercaya. Karena penjualan yang telah memiliki reputasi bagus biasanya tidak mungkin menipu pelanggan.
AYO BACA : Nasmoco Rambah Penjualan Mobil Bekas
Source: Suara.com
Editor: Adib Auliawan Herlambang