Cegah Virus Korona, Pemain PSIS Diimunisasi
Jumat, 20 Maret 2020 Afri Rismoko

GAJAHMUNGKUR, AYOSEMARANG.COM- Tim PSIS Medical Department ingin memastikan kondisi para pemain dan officialnya tetap sehat bugar di tengah paparan COVID-19 yang tengah melanda di Indonesia.
Salah satu cara yang digunakan oleh PSIS Medical Department adalah dengan memberi imunisasi kekebalan tubuh/vaksinasi bagi seluruh pemain dan official.
Bekerja sama dengan Klinik Kimia Farma Semarang, tim dokter PSIS melakukan vaksinasi di mess pemain yang terletak di Jalan Semeru, Semarang, Jumat (20/3/2020).
AYO BACA : Dinyatakan Positif Covid-19, Wali Kota Bogor Bima Arya Jalani Isolasi
Menurut Alfan Nur Asyhar selaku Head of PSIS Medical Department, vaksinasi ini sebagai salah satu cara timnya menjaga kesehatan pemain selain pemberian masker, sarung tangan, dan penyemprotan disinfectant beberapa waktu lalu.
“Program ini vaksinasi hepatitis B dan influenza, hal ini sebagai salah satu cara PSIS Medical Department menjaga kondisi tubuh pemain supaya tetap sehat dan bugar dalam menjalani aktifitas sehari-hari,” ujar Alfan.
Dia menerangkan, vaksinasi Influenza dan hepatitis B merupakan agenda dari tim untuk pemain PSIS terkait merebaknya covid-19.
AYO BACA : Dinyatakan Positif Covid-19, Wali Kota Bogor: Saya Minta Doanya
“Memang secara spesifik vaksin covid-19 sendiri belum ada tetapi kami mengambil langkah cepat dan spesifik dengan vaksin influenza,” katanya.
Ia menjelaskan, beberapa keuntungan dari vaksin ini antara lain membuat fungsi imun pemain terbentuk dari penyakit influenza karena gejala covid-19 ini juga hampir mirip influenza.
Seringkali yang dihadapi di lapangan adalah beberapa pemain terserang flu sehingga harus menepi untuk istirahat dan terapi sehingga menghambat aktivitas latihan dan pertandingan terkait kesehatan dan kebugarannya. Apalagi ketika pemain ini masuk dalam pemain kunci dalam tim.
“Untuk hepatitis B sendiri berguna melindungi fungsi hati/liver pemain dari berbagai patogen baik virus/bakterial. Karena faktor resiko berkumpulnya pemain dalam satu mess/komunitas dengan berbagai status kesehatan dan perilaku kesehatan yang berbeda ini merupakan hal yang wajib diwaspadai penularan infeksius jika tidak di antisipasi,” tandasnya.
Menurut pria yang akrab disapa Dokter AL ini, timnya memilih melakukan vaksinasi karena saat ini tidak sembarang orang bisa tes Korona di rumah sakit karena terbatasnya alat yang tersedia.
“Jadi kenapa kami belum tes Korona karena tidak sembarang orang bisa langsung tes. Syarat setiap orang yang harus tes adalah orang-orang yang memiliki gejala dan mereka memang harus diprioritaskan,” pungkas dokter Al.
AYO BACA : Begini Kronologi Wali Kota Bogor Bima Arya Terinfeksi Covid-19
Editor: Abdul Arif