GM PSIS Bicara Berhentinya Kompetisi Liga 1
Senin, 23 Maret 2020 Afri Rismoko

GAJAHMUNGKUR, AYOSEMARANG.COM -- General Manager PSIS, Wahyoe Winarto Liluk mengaku, berhentinya kompetisi Liga 1 menjadi sebuah kerugian timnya. Sebab, saat ini peforma PSIS sedang dlaam kondisi yang bagus.
Dalam tiga laga, PSIS tampil impresif dengan menang dua kali beruntun. Hal itu pula yang membuat PSIS kini bercokol di papan atas klasemen sementara.
AYO BACA : Kompetisi Liga 1 Dihentikan Sementara, Ini Komentar Bos PSIS
“PSIS sebetulnya musim ini lagi bagus-bagusnya. Tapi mau bagaimana lagi, ini sudah keputusan PSSI sesuai imbauan pemerintah,” katanya.
Jika melihat perkembangan wabah Covid-19 saat ini, Liluk menyebut sudah tak memungkinkan lagi roda kompetisi dilanjutkan. Apalagi sebentar lagi memasuki bulan Ramadan.
AYO BACA : Update Covid-19 Indonesia: 579 Pasien Positif, 30 Orang Sembuh, 49 Jiwa Meninggal
"Pertama, wabah Covid-19 ini belum bisa kita tentukan sampai kapan berakhir. Kedua, kita depan sudah memasuki Ramadhan, dua hal itu sebagai pertimbangan. Covid-19 ini sudah menjadi wabah luar biasa di dunia, penyebarannya cepat sekali dan kita tidak mau ambil risiko,” imbuhnya.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan pihaknya mengikuti instruksi dari pemerintah dan PSSI terkait penghentian sementara kompetisi sepakbola tanah air. Yoyok mengatakan pihak klub ingan segera ada keputusan tegas dari LIB maupun PSSI.
" Kita tidak mau berlarut-larut menggantung seperti ini. Intinya harus tegas, jika berhenti kapan dimulainya lagi, agar kita bisa mengambil sikap bisnis,” tandasnya.
AYO BACA : COVID-19 Mewabah, Latihan PSIS Jalan Terus
Editor: Adib Auliawan Herlambang