Posko Covid-19 Kudus Bersiap Hadapi Ribuan Pemudik, Hartopo Minta Protokol Kesehatan Diterapkan
Kamis, 02 April 2020 Abdul Arif

KUDUS, AYOSEMARANG.COM-- Untuk memastikan layanan informasi dan cek kesehatan berjalan lancar, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus Hartopo menyambangi dua Posko Terpadu COVID-19, yaitu Simpang Tujuh Kudus dan Terminal Induk Jati, Kamis (2/4/2020) siang. Hartopo didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kudus.
Dalam kesempatan itu, Hartopo menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada petugas jaga posko. APD yang diserahkan tidak banyak. Meski demikian, ia akan mengusahakan agar kebutuhan APD segera tercukupi.
APD sangat penting bagi para petugas jaga posko karena akan menghadapi ribuan warga yang akan mudik ke Kudus.
AYO BACA : Lantik Pengawas Sekolah, Hartopo Tekankan Perbaikan Kualitas Pendidikan
"Kami upayakan agar APD ini bisa dipakai oleh petugas jaga. Mereka juga wajib melaksanakan protokol kesehatan bagi pendatang maupun warga Kudus yang pulang kampung. Ini cukup riskan," katanya.
Hartopo bersama Forkopimda Kudus juga bersekesempatan mengunjungi Terminal Induk Jati. Meski tampak lengang, sejumlah protokol kesehatan tetap diberlakukan.
Pasalnya, seluruh bus dari luar kota akan singgah di Terminal Jati. Selain protokol kesehatan, Hartopo mengingatkan pentingnya data penumpang atau pendatang. Hal tersebut digunakan sebagai data penelusuran jika suatu saat dibutuhkan. Mengingat, para pendatang dapat dikategorikan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).
AYO BACA : Plt Bupati Kudus Ajak Masyarakat Lebih Sadar Bahaya Covid-19
"Keakuratan data ini sangat penting. Kalau bisa RT/RW juga diberikan data ini sehingga mereka bisa mengecek dan memantau secara langsung warganya. Para pendatang ini bisa dikategorikan ODP dan perlu pemantauan selama 14 hari. Selain data, protokol kesehatan di seluruh objek vital harus diterapkan," imbuhnya.
Usai kunjungan di Terminal Jati Kudus, Hartopo menuju Pasar Swalayan ADA Kudus. Pihaknya mendapati masih cukup banyak warga Kudus yang berbelanja. Ia pun mengingatkan agar penerapan protokol kesehatan dan social distancing terus dilakukan. Tak hanya itu, warga yang berbelanja juga diminta untuk memakai masker.
"Yang jelas kita minta warga yang ke ADA ini disiapkan protokol kesehatan, yang paling utama adalah hand sanitizer. Kemudian, jangan sampai bergerombol dan jangan lama-lama jika berbelanja. Mari kita terapkan social distancing," jelasnya.
Plt Bupati juga memantau harga sembako yang ada di Pasar Swalayan ADA. Sampai saat ini, belum ada lonjakan inflasi yang cukup berarti. Meski terdapat beberapa komoditas yang dibatasi pembeliannya, seperti gula pasir.
"Untuk inflasi dan kelangkaan di Kudus belum signifikan. Artinya, seluruh kebutuhan sembako di Kudus terpenuhi dan masyarakat masih punya daya beli," pungkasnya.(adv)
AYO BACA : Imbas Virus Korona, Pembukaan TMMD di Kudus Tanpa Upacara
Source: Hartopo Kudus, virus korona
Editor: Abdul Arif