Perekonomian Tak Menentu, 2.620 Buruh di Semarang Dirumahkan
Selasa, 07 April 2020 Adib Auliawan Herlambang

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Data yang dihimpun oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Semarang menyebutkan, ada 2.620 buruh yang terpaksa dirumahkan akibat kondisi perekonomian yang tak menentu karena wabah Covid-19 merebak.
"Dari catatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ada 2.620 buruh dari berbagai pabrik yang terpaksa dirumahkan," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, seperti dikutip dari Suara.com, Selasa (7/4/2020).
AYO BACA : Pemkot Semarang Beri Diskon 20% untuk Pelanggan PDAM
Selain itu, dilaporkan sekitar 400 lebih pekerja dari 11 hotel di Semarang juga terpaksa dirumahkan. Menurut Hendrar, hampir seluruh lini dunia usaha lesu akibat dampak wabah Covid-19.
Kondisi tersebut, lanjut dia, juga dialami oleh pengemudi ojek daring yang sepi penumpang dan pedagang kaki lima yang mengalami sepi pembeli.
AYO BACA : Liga Inggris Ditangguhkan, Son Heung-min Ikut Wajib Militer di Korsel
Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sudah menyiapkan upaya antisipasi untuk menangani dampak kesehatan maupun ekonomi akibat pandemi Covid-19 itu.
Menurut dia, upaya penyemprotan disinfektan terus dilakukan, termasuk penyediaan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis.
Di sisi ekonomi, pemkot siap menyalurkan bantuan bahan kebutuhan pokok bagj masyarakat terdampak Covid-19 ini. Namun yang terpenting dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19, Hendrar mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah.
"Tetap di rumah. Corona ini jangan disepelekan karena sebarannya semakin naik," katanya.
AYO BACA : Prihatin Wabah Covid-19, Kader PDIP Kota Semarang Sumbangkan 100% Gaji Tiga Bulan
Source: Suara.com
Editor: Adib Auliawan Herlambang