KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Masih adanya penolakan jenazah pasien Covid-19 dan personil yang tidak mau mengurus jenazah menjadi perhatian jajaran Polres Kendal.
Terkiat hal itu, sejumlah personil Polres Kendal disiapkan untuk mengurus jenazah pasien Covid-19, disaat terjadi lonjakan atau tidak ada yang merawat.
AYO BACA : Kendal Batasi Jam Malam, Pelajar Asyik Mojok di Taman Kota
Kapolres Kendal AKBP Ali Wardana mengatakan, di Kabupaten Kendal kasus yang terjadi berdasarkan data-data yang telah ada, masih ada kemungkinan terjadi peningkatan.
“Untuk itulah kita wajib bersama sama membantu pemerintah dalam mencari jalan keluar untuk bencana ini. Kita harus bisa membentengi diri salah satunya dengan cara yang telah disosialisasikan oleh pemerintah namun ketika kemungkinan buruk terjadi kita harus sudah siap,” jelasnya saat membuka pelatihan pemusalaran dan pemakaman pasien Covid-19, Sabtu (18/04/2020).
AYO BACA : 5 Rekomendasi Ponsel Murah dengan Memori Internal 128 GB Terbaik
Ditambahkan kapolres, adanya pelatihan ini, diharapkan anggota Polres Kendal dapat mengerti dan paham sehingga benar-benar bisa diberdayakan untuk menangani pemulasaran dengan baik dan tanpa tertular penyakit
Sementara itu, Kasie Penunjang Medik RSUD Soewondo, Syamsudin mengatakan dalam menangani kasus penyakit Pandemi Covid-19 ini harus dilakukan secara bersama-sama.
“Kita dari RSUD Soewondo sangat bersyukur karena diberikan amanah pelatihan pemulsaran jenazah Covid-19. Bagi kita mengurus dalam pemulsaran jenazah harus sesuai dengan SOP dan ketentuan agama. Selama proses di mulainya pemulasaran sampai dengam akhir,semua petugas wajib memakai APD melekat pada petugas,” tegasnya.