Kota Tegal Tak Mau Gegabah Terapkan Normal di Sekolah
Rabu, 10 Juni 2020 Lilisnawati

TEGAL TIMUR, AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah telah memberikan lampu hijau kepada Kota Tegal untuk kembali menerapkan new normal di sektor pendidikan.
Artinya, Kota Tegal yang saat ini statusnya sudah zona hijau penyebaran Covid-19, diperbolehkan untuk kembali melangsungkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.
Meski demikian, Pemerintah Kota Tegal belum berencana menerapkan new normal di sekolah.
Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi mengaku, harus berpikir 2 kali untuk menerapkan new normal di sektor pendidikan atau kembali melangsungkan KBM secara tatap muka.
AYO BACA : Pemkot Tegal Siapkan Lahan 4,5 Hektar Bangun SMA di Tegal Selatan
Ia menilai risiko penyebaran virus Korona di sekolah jauh lebih besar jika dibandingkan di tempat umum, seperti mal, objek wisata, pasar dan lainnya.
"Yang namanya anak-anak kadang masih susah diatur. Saya tidak mau bertaruh dalam urusan pendidikan dan anak-anak. Jadi saya harus berpikir 2 hingga 3 kali lipat. Berbeda saat kami membuka tempat-tempat publik. Karena sekolah risikonya lebih besar," tegasnya saat ditemui di rumah dinas, pada Selasa (9/6/2020).
Menurutnya, pembelajaran yang pas di masa pamdemi ini dilakukan secara online atau konferensi video. Pihaknya juga memilih akan menerapkan KBM secara online hingga pandemi Covid-19 di Indonesia benar-benar berakhir.
"Kita juga lagi mengonsep pembelajaran secara online di Kota Tegal. Model pembelajaran bukan lagi menggunakan Whatsapp atau media lain sesuka tenaga pendidik," katanya.
AYO BACA : Perbedaan Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro, Pilih Mana?
Namun jika memang diharuskan untuk menerapkan new normal di sekolah, Jumadi mengaku sudah siap. Pihaknya bahkan telah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan bagi sekolah, siswa dan tenaga pendidik.
"Kita sudah siap. SOPnya sudah kita susun. Tinggal infrasrukturnya saja, seperti bilik sterilisasi, thermogun dan tempat cuci tangan. Namun itu bukan kendala besar, ada waktu satu bulan buat melengkapi itu," ucapnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Ismail Fahmi mengatakan, masa aktif KBM akan dimulai pada 13 Juli 2020.
Pihaknya pun sudah mempersiapkan dua opsi penerapan model pembelajaran di masa new normal bagi jenjang pendidikan negeri SD/MI sederajat dan SMP/MTs sederajat.
"Yang pertama opsi KBM secara tatap muka. Kita sudah persiapkan aturan protokol kesehatan yang harus dipenuhi sekolah. Kedua opsi pembelajaran online, yaitu dengan mempersiapkan SDM, sarana dan prasaran serta Rencana Program Pembelajaran (RPP)," ungkapnya.
AYO BACA : Ratusan Warga Kota Tegal Terjaring Operasi Masker, Kesadaran Masih Rendah
Editor: Adib Auliawan Herlambang