Dituduh Punya Ilmu Santet, Nenek di Sampang Jalani Sumpah Pocong

- Kamis, 25 Juni 2020 | 11:05 WIB
Seorang nenek-enek jalani ritual sumpah pocong karena dituduh melakukan santet. (BeritaJatim)
Seorang nenek-enek jalani ritual sumpah pocong karena dituduh melakukan santet. (BeritaJatim)

SAMPANG, AYOSEMARANG.COM -- Dituduh melakukan santet, nenek Suranten (60) asal Desa Tebanah, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, jalani ritual sumpah pocong

Sumpah pocong untuk mengakhiri perselisihan itu dilakukan di Masjid Madegan.

Suranten dituduh menyantet perempuan berusia 21 tahun bernama Hikmah yang masih satu keluarga.

AYO BACA : Alasan Kena Santet, Ayah Perkosa Anak Kandungnya

 Hikmah mengalami sakit tenggorokan usai menyantap nasi yang diberi oleh Suranten saat hajatan.

“Setelah makan nasi dari orangtua saya, tenggorokan Hikmah terasa sakit,” ucap Juhari, anak dari Suranten, seperti dikutip dari Suara.com, Rabu (24/6/2020).

Juhari menegaskan, bahwa tuduhan yang dilontarkan kepada orang tuanya, merupakan keterangan dari seorang dukun di wilayah Kecamatan Banyuates yang sebelumnya menjadi tempat Hikmah berobat.

AYO BACA : Bogor Bakal Gelar Pameran Artefak Rasulullah dan Sahabat Selama Sebulan

“Berdasar keterangan sang dukun itulah, Hikmah langsung menuduh ibu saya memiliki ilmu santet,” imbuhnya.

Sementara itu, Takmir Masjid Madegan sekaligus pemandu sumpah pocong, Haji Abdul Hamid menjelaskan, kedua belah pihak telah berniat secara bulat untuk melakukan sumpah pocong.

Tujuanya, agar tidak ada lagi selisih paham.

“Kedua belah pihak memilih sumpah pocong untuk mengakhiri perselisihan,” tandasnya.

Masjid Madegen yang berada di Kelurahan Polagan, Kecamatan/Kabupaten Sampang, merupakan tempat atau ritual sumpah pocong. Konon, jika yang melakukan sumpah berbohong maka akan mengalami musibah.

AYO BACA : 5 Fakta Kasus Penemuan Bangkai Ayam Terbungkus Kafan di Kudus

Editor: Adib Auliawan Herlambang

Tags

Rekomendasi

Terkini

X