Kasus Covid-19 Kota Semarang Melonjak Akibat Klaster Perusahaan
Rabu, 08 Juli 2020 Afri Rismoko

SEMARANG TENGAH, AYOSEMARANG.COM- Klaster tiga perusahaan membuat penambahan kasus Covid-19 di Kota Semarang meningkat pesat. Terbaru hasil pelacakan, saat ini ada sekitar 300 orang yang terkonfirmasi positif dari klaster tersebut.
Berdasarkan data Pemerintah Kota Semarang di laman siagacorona.semarangkota.go.id, total kasus positif Covid-19 di Kota Semarang sejak awal pandemi hingga Rabu (8/7/2020) siang, ada 984 orang positif, 1.019 orang telah sembuh, dan 215 orang meninggal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr. Moh Abdul Hakam mengatakan, jumlah itu merupakan pengembangan dan palacakan kasus di tiga perusahaan. Pihaknya masih terus melakukan penelusuran hingga ke rumah ataupun rumah kos dan lingkungan sekitarnya.
AYO BACA : Ada Perusahaan jadi Klaster Baru Covid-19, Ini Tanggapan dari Apindo Jateng
Total dari tiga perusahaan itu saat ini sekitar 300 orang. Itu dari tiga perusahaan dan sebagian hasil pelacakan, ujarnya, Rabu (8/7/2020).
Ia menjelaskan, munculnya klaster perusahaan bermula dari adanya karyawan di tiga perusahaan tersebut yang menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) di rumah sakit. Ternyata, mereka bekerja di pabrik dan setelah itu kita lakukan pelacakan.
Awal penularan dari rumah atau kos-kosan. Kemudian, dia kerja di pabrik menularkan yang lain. Ada yang sebagian PDP, cuma hampir 99 persen orang tanpa gejala (OTG), ucapnya.
AYO BACA : Mantab! Insentif Tenaga Medis Kota Semarang Cair
Hakam menambahkan, mereka yang masuk dalam OTG mayoritas melakukan isolasi mandiri difasilitasi oleh perusahaan masing-masing. Sebagian ada yang melakukan isolasi di rumah dinas Wali Kota Semarang.
Dia menjelaskan, karyawan yang dinyatakan positif dari klaster perusahaan ini, tidak semuanya warga Kota Semarang.
Di Perusahaan A sebetulnya banyak luar kota, tapi yang di perusahaan C paling banyak dari Kota Semarang, imbuhnya.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, ada beberapa klaster besar yang menyumbangkan kasus Covid-19 di Kota Semarang, antara lain pasar, tenaga medis, dan pabrik atau perusahaan. Klaster perusahaan ini membuat lonjakan cukup besar di Kota Semarang.
Ada garmen, BUMN, Migas. Lonjakan dari industri mencapai 33 persen, dari tadinya 500, 600, tiba-tiba sudah 800. Cukup tinggi, ini kami jadikan fokus,” tandasnya.
AYO BACA : Kasus Covid-19 Semarang Raya Melonjak, Pengelola RS Khawatir ICU Tak Cukup
Editor: Abdul Arif