Sekolah Tatap Muka Belum Mulai, Garapan Pasang Bet Penjahit Pinggir Jalan Menurun
Senin, 21 September 2020 Vedyana Ardyansah

SEMARANG BARAT, AYOSEMARANG.COM -- Sekolah belum menerapkan pembelajaran tatap muka karena masih pandemi covid-19. Hal itu cukup berdampak bagi para penjahit di pinggir jalan di Kota Semarang.
Menurut salah satu penjahit di sekitar Taman Borobudur, Manyaran, Semarang Barat, Sukur Abdullah, hal itu berimbas pada pendapatannya.
Kalau biasanya banyak orderan masang bet anak sekolah mas. Kalau sekarang bisa dibilang sepi, ujarnya kepada Ayosemarang.com, Senin (21/9/2020).
AYO BACA : Amir Machmud Kembali Pimpin PWI Jateng
Sukur menambahkan, selain memasang bet anak sekolah, dirinya juga melayani permak seragam sekolah.
Tapi kalau membuat dari awal kita agak kesulitan Mas. Jadi kita paling hanya melayani permak sedikit saja, imbuh pria asal Pekalongan itu.
Sebelum adanya pandemi, dirinya kadang bisa melayani kurang lebih 30 orderan pasang bet dalam sehari.
AYO BACA : Persinas Asad Kota Semarang Gelar Kejurkot 2020 Virtual
Kalau harga permak, variasi Mas. Tergantung permintaan pelanggan. Tapi biasanya kita patok harga sekitar Rp8 ribu-Rp15 ribu, katanya.
Untuk melayani permak, dirinya tak sendiri, Sukur bersama 2 teman seprofesinya kerap mangkal dari pagi hingga sore hari.
\nTapi yang namanya usaha mas. Kadang kalau pas ramai ya sibuk. Kalau pas sepi ya sepi, ucapnya.
Pihaknya berharap, pandemi covid-19 bisa segera berakhir sehingga pendapatannya dalam memberikan pelayanan permak kain bisa kembali sedia kala.
Harapannya covid-19 segera hilang, dan kondisi ke sediakala seperti sebelum pandemi, Harapnya.
AYO BACA : Pengcab E-Sport Kota Semarang Periode 2020-2024 Dilantik
Editor: Abdul Arif