Merasa Mampu, Warga di Tegal Mundur dari PKH dan Pilih Jualan Ponggol

- Senin, 21 September 2020 | 21:12 WIB
Painem, seorang warga Kota Tegal yang memutuskan mundur dari PKH dan memilih berjualan ponggol, Senin (21/9/2020). (Ayotegal.com/Lilisnawati)
Painem, seorang warga Kota Tegal yang memutuskan mundur dari PKH dan memilih berjualan ponggol, Senin (21/9/2020). (Ayotegal.com/Lilisnawati)

TEGAL TIMUR, AYOSEMARANG.COM -- Seorang warga Jalan Teratai, Kelurahan Mangkukusuman, Kota Tegal, Painem (44) memutuskan untuk tak lagi menjadi penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Tegal.

Alasannya pun patut diapresiasi. Sebab, ia merasa sudah mampu dan sadar diri bahwa masih banyak orang membutuhkan bantuan dari pemerintah daripada dirinya.

Ditemui di rumahnya, Senin (21/9/2020), Painem mengaku sudah terdaftar menjadi penerima PKH Kota Tegal sejak tahun 2016. Kemudian pada Desember 2018, ia memutuskan untuk mundur dari PKH Kota Tegal.

Waktu itu saya malah ngga tahu terdaftar jadi PKH. Waktu itu anak dua-duanya masih sekolah dan saya belum ada usaha. Suami saya jadi juru parkir, ucapnya.

AYO BACA : Calon Penumpang Kereta Sambut Baik Layanan Rapid Test Murah di Stasiun Tegal

Ia bercerita, awal mula mundur dari PKH karena melihat anak pertamanya sudah lulus sekolah, sehingga ia menilai beban tanggunggannya menjadi berkurang.

Painem yang bekerja sebagai tenaga masak di salah satu warung merasa penghasilannya tidak cukup untuk kebutuhan kedua anaknya belajar.

Begitu anak sudah lulus, saya putuskan untuk mundur. Bismillah saya mau mundur, saya mampu. Karena prinsip saya ada yang lebih membutuhkan dari saya. Itu pada Desember 2018, katanya.

Menurutnya, semasa menjadi penerima PKH, Painem selalu mendapat motivasi dari pendamping PKH.

AYO BACA : Terjaring Operasi Yustisi Masker, Puluhan Warga Batang Nyanyikan Indonesia Raya

Tiap pertemuan, kita diberi masukan, motivasi dan semangat pantang menyerah dari pendamping PKH. Alhamdulillah, saya termotivasi dan punya ide buat jualan ponggol tiap pagi, bebernya.

Disamping jualan ponggol di depan rumahnya, Painem juga menekuni bisnis online, yakni kuliner khas Arab, Samosa.

Karena saya sudah lama kerja jadi tenaga masak, saya kepikiran untuk usaha kuliner saja. Suami juga punya ide buat jualan ponggol, karena tiap pagi kita lihat banyak orang cari sarapan, katanya.

Dirinya pun bersyukur, usaha yang dirintisnya itu bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Terlebih, saat ini usaha kulinernya mulai diminati masyarakat sampai sang suami memilih membantu dan berhenti menjadi juru parkir.

Halaman:

Editor: Abdul Arif

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pj Gubernur Jateng Harap Pertahankan Predikat WTP

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:00 WIB

Kota Pekalongan Terendam, Ratusan Jiwa Mengungsi

Kamis, 14 Maret 2024 | 17:19 WIB
X