Tim Tanggap Darurat ACT Bantu Warga di Lokasi Bencana Sukabumi
Selasa, 22 September 2020 Vedyana Ardyansah

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sukabumi ikut membantu warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi yang terdampak banjir belum lama ini.
Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sukabumi Mega Afdal Fathir yang berada di lokasi bencana mengatakan, hingga Selasa (22/9/2020), air sungai masih meluap ke permukiman warga walau debitnya tak sebesar kemarin.
Hal ini terjadi karena kayu besar dan lumpur tersendat di bawah jembatan dan mengganggu aliran. Warga dibantu dengan relawan Sukabumi saat ini sedang melakukan pembersihan permukiman warga dari material yang terbawa banjir serta melakukan pencarian korban yang masih hilang.
“Ada tiga orang yang masih dinyatakan hilang dan saat ini sedang dalam proses pencarian. ACT dan MRI telah menerjunkan tim untuk ikut proses evakuasi yang dilakukan pagi ini. Kami minta doanya semoga cuaca mendukung agar evakuasi berjalan dengan lancar,”ujarnya dalam keterangannya.
AYO BACA : 12 Rumah di Sukabumi Hanyut Kena Banjir Bandang
Hingga saat ini, terdata 97 rumah dan 971 jiwa terdampak bencana banjir bandang Sukabumi. Terdapat 20 orang mengalami luka-luka dan 3 orang hilang belum ditemukan.
"Korban yang hilang diperkirakan terseret arus banjir bandang karena tak sempat menyelamatkan diri. Sedangkan dari pantauan tim ACT di Cicurug, cuaca saat ini cenderung cerah berawan," imbuhnya.
Mega menambahkan, korban jiwa yang selamat saat ini terpaksa mengungsi karena trauma bencana dan rumahnya terdampak banjir. Mereka untuk sementara tinggal di fasilitas umum, rumah warga serta kerabat yang lebih aman.
Berbagai keperluan pokok pun saat ini sangat mendesak untuk dipenuhi, apalagi para korban yang tak sempat menyelamatkan harta benda. “Kebutuhan yang paling mendesak untuk dipenuhi saat ini ialah pangan, alas tidur, selimut serta pakaian,” tambah Mega.
AYO BACA : Polres Surakarta Tak akan Izinkan Ajang Balap Lari Liar
Sementara itu, Hamas dari tim ACT Jawa Tengah menambahkan, selain menerjunkan tim dan relawan yang tergabung dalam MRI Sukabumi, ACT juga membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk membantu korban bencana, khususnya di Sukabumi saat ini.
“Melalui daring kini lebih mudah untuk menyalurkan kedermawanan, masyarakat bisa menyalurkan dana sedekahnya, sedangkan jika dalam bentuk barang bisa mengirimkan ke Kantor Cabang ACT terdekat,” ungkap Hamas.
Selain di Sukabumi, berbagai bencana alam pun berpotensi masih terjadi di sejumlah wilayah. Seperti, Senin malam, warga Jakarta terancam banjir karena permukaan air di Bendung Katulampa, Bogor. Banjir juga baru saja menerjang Kalimantan Tengah.
Sedangkan, banjir bandang di Masamba, Luwu Utara hingga kini pun belum sepenuhnya pulih akibat besarnya dampak. Di sisi lain, beberapa wilayah Indonesia masih mengalami kekeringan akibat intensitas hujan yang sangat rendah. Sebut saja wilayah Solo Raya serta Kabupaten Gunungkidul.
"ACT pun merespons bencana ini dengan mengirimkan bantuan air bersih menggunakan Humanity Water Tank yang tersedia di Kantor Cabang ACT. Kami juga mengajak para demawan untuk ikut membantu saudara kita yang tertimpa bencana. Dengan mengirimkan bantuan bagi saudara terdampak bencana melalui tautan bit.ly/atasibencana,” katanya.
AYO BACA : ACT Jateng Luncurkan Program Wakaf Usaha Modal Mikro
Editor: Adib Auliawan Herlambang