Perhatikan, Ini Perbedaan Anak Batuk karena Covid-19 atau Alergi
Rabu, 23 September 2020 Adib Auliawan Herlambang

SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Saat pandemi Covid-19, orang tua mungkin sulit cara mengenali apakah batuk anak karena virus Korona penyebab Covid-19 atau hanya alergi?
Batuk, demam, dan flu adalah gejala umum Covid-19 yang bisa menyerang orang dewasa maupun anak-anak.
Dr Hilary Jones, dokter residen di Inggris mendesak semua orang tua meninjau gejala Covid-19 yang mungkin terjadi pada anak-anak sebelum menjalani tes medis.
Para ahli di King's College London mengungkapkan bahwa anak-anak yang menderita Covid-19 tidak memiliki gejala sama seperti orang dewasa.
Para peneliti mengatakan, anak-anak kemungkinan besar menderita gejala seperti kelelahan dan kehilangan nafsu makan. Sementara itu, orang dewasa lebih cenderung menunjukkan gejala seperti batuk terus-menerus, suhu tubuh tinggi, dan hilangnya rasa dan penciuman.
AYO BACA : Bayi Anda Batuk di Malam Hari? Begini Cara Meredakannya
Nasihat Dr Hilary ini muncul setelah Menteri Matt Hancock memeringatkan bahwa tes Covid-19 hanya dibatasi bagi orang yang paling membutuhkan. Artinya, anak-anak bisa menjadi urutan terakhir untuk mendapatkannya.
Dr Hilary juga menyarankan semua orang tua tidak boleh mengizinkan anak-anaknya berangkat sekolah atau berpergian ketika batuk.
"Tidak diragukan lagi banyak anak yang dipulangkan dari sekolah karena batuk, tapi belum jelas penyebabnya Covid-19 atau tidak. Tapi, gejala khas Covid-19 termasuk batuk kering terus-menerus," ujar Dr Hilary dikutip dari The Sun.
Saat orang yang lebih tua terinfeksi Covid-19, mereka akan cenderung lebih mengetahui gejalanya daripada anak-anak.
Orang dewasa biasanya menyadari batuk terus-menerus akibat Covid-19, batuk ketika minum, rasa geli di bagian saluran pernapasan, pilek dan lendir yang mengalir di belakang tenggorokan.
AYO BACA : Kewanen Tenan, Siswi SMA di Karanganyar Nekat Bleyer Polisi
Sementara itu, anak-anak lebih cenderung mengalami batuk terus-menerus ketika terinfeksi Covid-19. Karena itu, Dr Hilary mengatakan, anak yang hanya batuk sesekali tak seharusnya langsung dipulangkan atau dituding terinfeksi Covid-19.
"Maksud kami, batuk terus-menerus ini adalah batuk yang berlangsung beberapa menit, terjadi tiga sampai empat kali sehari selama periode 24 jam atau batuk setiap beberapa menit dalam satu jam," kata Dr Hilary.
Batuk akibat Covid-19 jelas berbeda dengan batuk biasa atau akibat flu musiman. Gejalanya pun berbeda pada anak-anak, tapi biasanya mereka mengalami demam dan batuk.
Dr Hilary juga menyatakan, kebanyakan anak tidak batuk ketika terkena Covid-19. Ketika memakai Aplikasi Pelacak Gejala Covid-19, mereka menemukan anak-anak tidak sering batuk.
Anak-anak yang terinfeksi Covid-19 lebih mungkin mengalami ruam atau kehilangan nafsu makan dan merasa lelah. Dengan begitu, pening untuk mengetahui pasti gejala virus corona pada anak-anak.
"Jika anak Anda sering berlarian, makan dengan normal, tidak sakit kepala dan batuk sesekali. Saya tidak akan buru-buru melakukan tes Covid-19," ujar Dr Hilary.
AYO BACA : Wajib Baca, Ini Perbedaan Gejala Covid-19 dengan Flu Biasa
Editor: Adib Auliawan Herlambang