Serabi Kelapa Parut Khas Desa Tambakboyo jadi Idola Kuliner Bupati Batang

- Rabu, 23 September 2020 | 16:06 WIB
Bupati Batang Wihaji bersama kepala OPD menikmati kuliner serabi Desa Tambakboyo Kecamatan Reban. (Muslihun/Kontributor Batang)
Bupati Batang Wihaji bersama kepala OPD menikmati kuliner serabi Desa Tambakboyo Kecamatan Reban. (Muslihun/Kontributor Batang)

REBAN, AYOSEMARANG.COM- Makanan tradisional khas Desa Tambakboyo Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, yang satu ini sudah melegenda dan disukai banyak orang. 

Terutama warga Batang, Pekalongan dan sekitarnya. Tidak hanya masyarakat biasa yang suka tapi orang nomor satu di Kabupaten Batang sangat mengidolakannya. 

AYO BACA : Pilkada Solo, Megawati Turun Tangan jadi Jurkam Gibran-Teguh

Makanan khas tredisional tersebut adalah serabi kelapa parut yang bentuknya besar, tebal serta rasanya gurih dan manis.

Olahan yang berbahan dasar tepung beras dan santan menjadi legendaris, karena proses pembuatannya masih menggunakan alat tradisional seperti tungku wajan dari tanah liat. Proses memasaknya pun masih menggunakan kayu bakar guna menjaga kelestarian cita rasa.

AYO BACA : Remaja di Sragen Perkosa 3 Gadis ABG di Kuburan Cina

Saya kalau ke sini pasti cari serabi. Ini kesukaan saya keaslian rasanya berkarakter, kata Bupati Batang Wihaji saat mampir di kedai kuliner Desa Tambakboyo Reban.
\n 
\nMenurut Wihaji, serabi Tambakboyo harus dikembangkan karena sebagai kekuatan desa untuk memajukan perekonomian serta aset jajanan tradisional khas Batang juga tetap ada.
\n 
\nDi samping itu, untuk mengembangkan usaha bagi para pelaku UMKM Pemda sudah membuat program pinajaman lunak, bukan bantuan. 

Pemkab ada pinjaman lunak, kalau pinjaman ada semangat mengembalikan kalau bantuan biasanya gak jadi. Besaran pinjaman sekitar 5 juta tanpa agunan dan bunganya rendah 7 Persen melalui BKK dan BPR Bappera, katanya. 

Untuk membuat serabi, pemilik warung mencampurkan tepung beras dengan santan kemudian diberi perasan daun pandan agar lebih wangi serta tambahkan air dan sedikit garam. Kemudian pembeli bisa memberi cairan gula aren serta menabur dengan parutan kelapa.

Ya ini ciri khasnya serabi Tambakboyo, rasanya gurih dan manis, dan disajikan panas ditaruh diatas daun pisang, kata Milati pembuat serabi.
\n 
\nIa pun menjelaskan dalam sehari serabi buatanya menghabiskan lima kilo untuk pagi dan sore.

Harga untuk satu serabi cukup terjangkau, harga Rp2.000 per satu serabi. Pembeli juga berkesempatan langsung melihat proses pembuatannya.
\n 
\nTidak hanya itu, dinginnya udara di Reban menambah syahdu bagi para pemburu kuliner tradisional menikmati legit dan empuknya serabi Tambakboyo. 

AYO BACA : Tingkat kesembuhan Covid-19 di Batang Capai 76%

Editor: Abdul Arif

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kota Pekalongan Terendam, Ratusan Jiwa Mengungsi

Kamis, 14 Maret 2024 | 17:19 WIB
X