Sukses Ujian Desertasi, Dosen Muda PBI UPGRIS Raih Gelar Doktor

- Rabu, 2 Desember 2020 | 11:08 WIB
Dosen Muda PBI UPGRIS Dias Andris Susanto  (dok)
Dosen Muda PBI UPGRIS Dias Andris Susanto (dok)

SEMARANG TIMUR, AYOSEMARANG.COM -- Dosen program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Dias Andris Susanto, sukses melaksanakan ujian disertasi.

Judul penelitian disertasi Dias adalah “Penggunaan Penanda Wacana Bahasa Inggris (EDM) yang Direalisasikan dalam Produksi Berbicara dan Menulis Mahasiswa Efl di Universitas: Perspektif Sosiokultural.” 

AYO BACA : Dua Mahasiswa UPGRIS Raih Prestasi di Ajang Peksiminas 2020

Rektor UPGRIS Dr Muhdi menyampaikan bangga dengan capaian Dias selaku dosen muda UPGRIS sukses akademik hingga berhasil raih gelar doktor. 

“Dukungan lembaga atau UPGRIS secara nyata dilakukan hingga terciptanya kualitas pendidik atau dosen yang berkualitas unggul. Salah satunya dengan mendukung hingga dapat gelar tertinggi akademik doktor. Semoga dengan lulusnya Dias menjadi motivasi atau semangat bagi rekan dosen yang lain untuk terus belajar,” ujarnya dalam keterangan rilis yang diterima Ayosemarang, Rabu (2/12/2020).

AYO BACA : Anggaran Penanganan Covid-19 Batang Baru Terserap Rp39, 7 Miliar

Sementara itu, Dias mengaku melakukan penelitian yang bertujuan untuk menginvestigasi para mahasiswa EFL dari program studi pendidikan Bahasa Inggris di Universitas PGRI Semarang dalam menggunakan dan memfungsikan penanda wacana Bahasa Inggris (EDM) produksi berbicara dan menulis mahasiswa dalam perspektif sosiokultural. 

"Ada 3 permasalahan dalam penelitian, pertama bagaimana mahasiswa EFL menggunakan penanda wacana Bahasa Inggris fungsional dalam produk lisan dan tertulis. Kedua, bagaimana perspektif sosiokultural mahasiswa dan dosen EFL mengasumsikan dan menguraikan EDM dalam konteks lisan dan tertulis," katanya.

"Ketiga, bagaimana dampak sosiokultural terhadap mahasiswa EFL dalam menjembatani penggunaan EDM dalam konteks lisan dan tertulis," tambahnya.

Dias menyimpulkan hasil disertasinya menggambarkan bahwa fungsi EDM yang paling dominan dalam lisan adalah fungsi antarpribadi sebanyak 971 penanda dan secara tertulis adalah fungsi elaboratif sebanyak 1.989 penanda. 

Pengaruh sosiokultural yang mendukung mahasiswa dalam menggunakan EDM adalah faktor afektif seperti; motivasi mahasiswa dalam menguasai bahasa Inggris, penguatan mahasiswa untuk menguasai bahasa Inggris yang baik. 

AYO BACA : Koleksi Buku Lengkap dan Pelayanan Baik, Perpustakaan UPGRIS Raih Akreditasi A

Editor: Adib Auliawan Herlambang

Tags

Rekomendasi

Terkini

X