5 Tanda Imunitas Tubuhmu dalam Kondisi Lemah

- Senin, 4 Januari 2021 | 07:58 WIB
Ilustrasi, imunitas tubuh melemah. (lannyboy89/Pixabay)
Ilustrasi, imunitas tubuh melemah. (lannyboy89/Pixabay)

SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Tubuh akan memperlihatkan tanda-tanda tertentu bila imunitas atau kekebalannya tengah bermasalah. 

Imunitas atau kekebalan tubuh sendiri mempunyai peran penting terutama sebagai tameng atau penghalang masuknya penyakit.

"Jika Anda terus mengalami infeksi berulang, Anda mungkin menderita sistem kekebalan yang lemah," kata ahli penyakit dalam Louis Malinow, MD pada Insider.

Penyebab paling umum dari sistem kekebalan yang lemah adalah usia, tetapi itu bukan satu-satunya faktor potensial. Di luar usia, ada banyak faktor lain yang dapat menyebabkan melemahnya sistem kekebalan.

"Tidur yang tidak cukup adalah penyebab lain yang sangat umum dari sistem kekebalan yang melemah dan tidur malam yang buruk juga merusak kekebalan," imbuhnya.

AYO BACA : 5 Makanan Penurun Kekebalan Tubuh, Segera Kurangi!

Melansir dari Insider, ada beberapa kondisi yang menandakan bahwa Anda memiliki kekebalan tubuh lemah, antara lain:

1. Infeksi Berulang dan Berkepanjangan

Tugas sistem kekebalan adalah mengidentifikasi, menargetkan, dan menghancurkan virus, bakteri, dan sel yang asing dalam tubuh. Jika seseorang sering sakit, maka bisa menjadi tanda bahwa sistem kekebalannya mungkin tidak berfungsi dengan baik.

2. Kelelahan Terus Menerus

Penelitian telah menunjukkan bahwa ada hubungan yang rumit antara sistem saraf dan kekebalan. Ketika sistem kekebalan tidak bekerja dengan baik, sistem tersebut mengalami ketidakseimbangan yang dapat menyebabkan kelelahan kronis.

AYO BACA : Anya Geraldine Jatuh dari Sepeda Jadi Trending, Chef Arnold Tidak Terima

3. Ruam dan Iritasi Kulit

Kulit merupakan organ yang berinteraksi dan bergantung pada sistem kekebalan tubuh seperti halnya organ lainnya. Respon imun yang melemah dikaitkan dengan berbagai kondisi kulit termasuk dermatitis kontak (reaksi alergi) dan psoriasis (kondisi autoimun).

Halaman:

Editor: Adib Auliawan Herlambang

Tags

Rekomendasi

Terkini

X