Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Webinar Kupas Dakwah Sunan Bonang
Senin, 25 Januari 2021 Abdul Arif

AYOSEMARANG.COM -- Mahasiswa KKN MIT DR Angkatan 11 Kelompok 07 UIN Walisongo Semarang mengadakan acara webinar pada Kamis, 21 Januari 2021 yang diselenggarakan melalui Google Meet. Acara webinar ini bertemakan “Menelaah Strategi Sunan Bonang dalam Syiar Islam melalui Media Seni”.
Narasumber dalam webinar ini yaitu H. Ahmad Gunawan, M. Si., MH Wakil Ketua LAKPESDAM PCNU Kota Semarang.
Gunawan membahas mengenai upaya meneladani dakwah Sunan Bonang, strategi dakwah yang digunakan oleh Sunan Bonang, menjelaskan mengenai metode dan media dakwah Sunan Bonang serta menjelaskan penerapan dakwah sunan bonang untuk kehidupan sehari-hari di zaman sekarang.
AYO BACA : KKN MIT-DR Kelompok 08 UIN Walisongo Semarang Adakan Webinar Bahas Dakwah Kekinian
Strategi Sunan Bonang dalam berdakwah yaitu dengan membuat pertunjukan, beliau menyelipkan ajaran-ajaran Islam termasuk dua kalimat Syahadat sebagai ikrar keimanan menjadi seorang muslim.
Media yang digunakan Sunan Bonang berupa wayang, suluk (lagu) dan gamelan. Selain itu, dakwah/pembelajaran yang dilakukan oleh Sunan Bonang lebih menekankan pada keaktifan masyarakat, mendorong untuk semangat, keteladanan untuk membangun karakter dengan cara membiasakan dan mawas diri.
Media seni dipilih oleh sunan bonang itu sesuai culture masyarakat pada saat itu,” kata Ahmad Gunawan.
AYO BACA : Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Kerja Bakti Bersihkan Sampah di Pantai Ngebum
Menurut Gunawan, peran media seni dalam berdakwah pada zaman sekarang begitu mudah diterima oleh masyarakat seperti Habib Syekh dan Habib Luthfi dengan lantunan selawat, Wali band dengan lagu-lagu islami dan Pementasan wayang yang diminati oleh masyarakat.
Dalam Islam juga musik itu diperbolehkan selagi musik itu tidak melalaikan syariat agama.
“Harapannya dengan mengikuti webinar ini kita bisa meneladani tokoh Sunan Bonang dan dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari peran Walisongo dalam menyebarkan agama Islam sehingga kita dapat mengimplementasikan dalam beribadah dan meneruskan perjuangan Walisongo,” ucap Akhmad Eka Wahyuddin, moderator webinar.
Penulis: Robit Ikhwan, Mahasiswa KKN MIT DR XI kelompok 07
AYO BACA : Geri Da Pinto, TikToker Asal Semarang Sering Dikira Bule
Editor: Abdul Arif