Masjid Joglo Baitul Makmur Klaten, Punya Filosofi Dalam

- Sabtu, 17 April 2021 | 13:11 WIB
Masjid Joglo Baitul Makmur di Tegalsari, Kunden, Karanganom, sengaja dibiarkan terbuka alias tanpa tembok. (Solopos.com/Ponco Suseno)
Masjid Joglo Baitul Makmur di Tegalsari, Kunden, Karanganom, sengaja dibiarkan terbuka alias tanpa tembok. (Solopos.com/Ponco Suseno)

KLATEN, AYOSEMARANG.COM -- Masjid Joglo Baitul Makmur memang tampak tidak seperti masjid pada umumnya. Masjid yang terletak di Jalan Penggung-Jatinom Km 2, Klaten terlihat dengan unsur jawa yang kental.

Bahkan Masjid Joglo Baitul Makmur sengaja dibiarkan terbuka alias tanpa tembok.

Salah satu pengurus sekaligus Bendahara Masjid Joglo Baitul Makmur, Salimin alias Salim mengatakan, masjid di atas lahan seluas 1.030 meter persegi tersebut merupakan hasil wakaf dari seorang pensiunan di desanya, H Karyawan Hari Soesetyo.

Masjid Joglo Baitul Makmur selesai dibangun sekitar 6 tahun lalu. Selain berdesain joglo yang didominasi dari kayu jati, masjid tersebut berkonsep terbuka.

AYO BACA : Ada Masjid Kontainer di Kota Semarang, Mirip Kafe!

Bangunan masjid itu berbeda dengan masjid pada umumnya di Tanah Air karena tak ada tembok sama sekali.

"Bangunan masjid ini yang mendesain dan membangun Pak Karyawan Hari Soesetyo sendiri (sudah diwakafkan, 1 Mei 2020). Bagi saya pribadi, salat di sini sangat bermakna. Di sini orang bisa melihat kanan-kiri karena tak ada tembok. Pengendara kendaraan yang lalu lalang di jalan juga bisa dilihat. Salat di sini seperti diuji. Kalau tauhidnya bagus, tentu tak akan tolah-toleh. Salatnya tetap khusyuk dan tak peduli siapa pun yang lewat," kata Salim, dikutip dari Suarasurakarta.id jaringan Ayosemarang.com, Sabtu 17 April 2021.

Salim mengatakan saking terbukanya, suasana di masjid terasa adem dan segar. Selama Ramadan, kegiatan memakmurkan masjid tetap berjalan. Hal itu seperti salat wajib lima waktu, Salat Tarawih, tadarusan, dan pengajian setelah Salat Subuh.

"Selain digunakan ibadah, masjid ini juga pernah digunakan prewedding. Dipilih sebagai tempat prewedding mungkin karena desainnya yang unik, njawani. Selama pandemi Covid-19 sudah ada dua pasangan yang memilih prewedding di sini," katanya.

AYO BACA : Perhatikan, 3 Waktu Salat yang Hukumnya Makruh

Salah satu pengunjung yang kebetulan Salat Jumat di Masjid Joglo Baitul Makmur, Heru Harjanto mengaku, sering mampir untuk beribadah salat wajib di masjid tersebut. Selain lokasinya merupakan jalur menuju tempatnya bekerja di kawasan Jatinom, konsep joglo selalu menarik perhatiannya.

"Nuansa Jawanya sangat kental di sini. Ini unik. Suasananya nyaman, aman, dan enak," kata warga Kecamatan Wonosari itu.

Masjid Joglo Baitul Makmur masih mampu menampung jemaah hingga ratusan orang saat Salat Jumat di tengah pandemi Covid-19. Bangunan ini memiliki tempat parkir yang luas. Bangunan masjid didominasi kayu jati. Di kompleks masjid dilengkapi tempat berwudu, toilet, dan lainnya.

Di masjid tersebut terdapat informasi juga terkait pernyataan wakaf oleh Karyawan Hari Soesetyo, 1 Mei 2020. Di antara pernyataannya, yakni yang bersangkutan telah mewakafkan 1.030 meter persegi berikut bangunannya, masjid boleh digunakan dari kalangan mana saja, dan pembangunan masjid sudah selesai (tidak diperkenankan menambah bangunan dalam bentuk apa pun di area masjid).

Halaman:

Editor: Adib Auliawan Herlambang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pj Gubernur Jateng Harap Pertahankan Predikat WTP

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:00 WIB

Kota Pekalongan Terendam, Ratusan Jiwa Mengungsi

Kamis, 14 Maret 2024 | 17:19 WIB
X