Serapan Dana Insentif Nakes di Kendal Masih Rendah

- Kamis, 29 Juli 2021 | 21:17 WIB
Mendagri Tito Karnavian mengadakan rakor bersama Gubernur Jateng dan Bupati Kendal di Pendopo Bahurekso Kamis 29 Juli 2021 membahas penanganan covid 19. (edi prayitno/kontributor Kendal)
Mendagri Tito Karnavian mengadakan rakor bersama Gubernur Jateng dan Bupati Kendal di Pendopo Bahurekso Kamis 29 Juli 2021 membahas penanganan covid 19. (edi prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian meminta pemerintah daerah tetap mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus covid 19.

Diakui angka positif mulai turun dan bed occupancy rate (BOR) yang semula tinggi hingga 90 persen turun menjadi 68 persen.

Mendagri juga  menyoroti serapan dana insentif untuk para tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 yang masih rendah.

“Ada daerah 2 daerah di Jawa Tengah yang saya kunjungi yakni Brebes dan Kendal. Saya berdiskusi dengan Bupati Kendal dan Gubernur Jawa Tengah tentang pelaksanaan PPKM dan situasi penanganan pandemi. Saya melihat pantura belum tersentuh karena Gubernur Ganjar Pranowo sudah keliling daerah tengan dan selatan,” jelasnya usai Rakor bersama Guberbur dan Bupati Kendal di Pendopo Bahurekso Kendal Kamis 29 Juli 2021.

Mendagri meminta daerah harus siap mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus baru karena varian delta ini lebih butuh penanganan yang lebih ekstra dibandingan varian Wuhan.

“Tadi saya melihat dalam masa PPKM ini hasilnya lebih baik, angka kasus positif menurun, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit turun sempat diangka 90 persen dan harus ditekan hingga dibawah 50 persen,” imbuhnya.

Lebih lanjut Tito mengatakan, serapan insentif nakes Covid-19 di Kabupaten Kendal masih rendah yakni  baru terserap 28 persen pada 2021. 

AYO BACA : Bupati Kendal Minta Data Bansos Selalu Update Agar Tepat Sasaran

Dana yang disediakan untuk penanganan pandemi Covid-19 harus dimaksimalkan oleh setiap pemerintah daerah, termasuk dana insentif tenaga kesehatan.

Dengan capaian serapan hanya 28 persen, ia meminta Pemerintah Kendal agar meningkatkan serapan insentif nakes seoptimal mungkin. Sehingga, apa yang menjadi hak para nakes diberikan sesuai dengan aturan yang ada.

Ini (intensif nakes, red) adalah hak nakes. Ini yang perlu didorong kepada pemerintah daerah, tuturnya.

Secara nasional, Tito tidak menyebutkan angka pasti serapan dana insentif untuk para nakes Covid-19 saat ini.

Namun, katanya, masih ada beberapa daerah yang belum bisa mengoptimalkan serapan dana yang ada.

Tito pun mengaku sudah melayangkan beberapa surat teguran agar pemerintah daerah yang bersangkutan bisa mengupayakan lebih terhadap serapan dana insentif nakes.

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB

Tokoh Lintas Agama di Kendal Deklarasikan Pemilu Damai

Senin, 12 Februari 2024 | 19:38 WIB

Patroli Cegah Politik Uang Jadi Prioritas Bawaslu Kendal

Minggu, 11 Februari 2024 | 19:34 WIB

Bawaslu Targetkan Pencopotan APK Cuma Sehari

Minggu, 11 Februari 2024 | 13:48 WIB
X