SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) Kota Semarang dan Pemkot Semarang menjalin komitmen bersama untuk meminimalkan kasus stunting.
PPJI Kota Semarang dan Pemkot Semarang meluncurkan program yang dinamai Cempaka, akronim dari Cegah Stunting Bersama Pengusaha, Selasa 19 September 2023 di Balai Kota Semarang.
Ketua DPC PPJI Kota Semarang, Yanti M Sakoer menjelaskan, wujud dari program itu, pihaknya setiap hari mendistribusikan menu khusus yang diperuntukkan bagi anak stunting.
"Kami setiap hari menyediakan paling sedikit 480 dus makanan. Teknisnya kami melibatkan masing-masing puskesmas," ujarnya.
Menurut dia, program Cempaka bagian dari kepedulian para pengusaha katering di Kota Semarang terhadap anak stunting.
Adapun total pengusaha di Kota Semarang yang tergabung dalam asosiasi ini sekitar 180 anggota.
"Ini komitmen dan bentuk kepedulian kami para pengusaha terhadap persoalan kesehatan, khususnya stunting. Menu yang kami berikan bukan makanan sisa, tetapi memang kami buat secara khusus sesuai standar gizi," kata Yanti.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengemukakan, Pemkot Semarang mencanangkan program Zero Stunting di tahun 2024. Pada tahun ini, persentase penurunan angka stunting di Kota Semarang sampai 10,4 persen.
"Kami sangat mengapresiasi PPJI yang ikut andil dalam penurunan stunting di Semarang dengan memberikan makanan gizi," jelasnya.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengapresiasi capaian penurunan angka stunting di Kota Semarang.
Ia menyebut, angka stunting di ibu kota Jateng ini dari semula 20 persen, turun menjadi 10 persen.
"Kita bisa belajar bersama karena di Jateng, khususnya Kota Semarang penurunan stuntingnya sampai pada angka 10 persen," kata Hasto.
Baca Juga: Momen Ade Bhakti dan Mbak Ita Wali Kota Semarang Akhirnya Bertemu: Waduh Gak Bahaya Tah
Capaian penurunan angka stunting di Kota Semarang sudah melebihi dari angka yang ditargetkan pemerintah pusat. Secara nasional, pemerintah menargetkan angka stunting turun menjadi 14 persen pada 2024 mendatang.
"Untuk menuju angka 14 persen pada 2024 tentu tidaklah mudah, ini menjadi tantangan bersama," ujarnya.***
Artikel Terkait
Gandeng Perusda, Kejari Kendal Bagi Makanan Sehat untuk Tangani Stunting
Stunting di 8 Desa di Batang Dientaskan PT BPI, Pj Bupati Batang : Angka Stunting di Batang Turun Signifikan
Pencegahan Dini Stunting, Luncurkan Gemas Tania
Gandeng Undip, Wagub Jateng Yakin Stunting di Jateng Akan Terus Turun
Pj Bupati Batang Beri Tugas Tambahan PLKB dan PPKBD Turunkan Angka Stunting
Akselerasi Target Prevalensi Stunting, Perlu Upaya Deteksi Dini
Kecamatan Sukorejo Terbanyak Kasus Stunting di Kendal
Ada 1.119 Kasus Balita Stunting di Kota Semarang, 2 Faktor Ini Masih Jadi Kendala