AYOSEMARANG.COM -- Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik 2025, Polda Jawa Tengah akan menerapkan sistem jalur satu arah atau one way lokal di ruas tol dalam Kota Semarang.
Skema ini diberlakukan secara situasional dengan mempertimbangkan kepadatan kendaraan di Gerbang Tol Kalikangkung dan jalur arteri sekitarnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Sonny Irawan, menjelaskan bahwa penerapan one way lokal akan dilakukan jika jumlah kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol Kalikangkung mencapai 3.000 hingga 4.000 unit per jam secara berturut-turut.
"Pemberlakuan one way lokal situasional berdasarkan pertimbangan perhitungan arus lalu lintas. Jika jumlah kendaraan yang melintas dalam durasi satu jam sudah mendekati ambang batas, maka skema ini akan diaktifkan untuk mencegah kemacetan parah," kata Kombes Pol Sonny, dikutip Sabtu 15 Maret 2025.
Baca Juga: Jumlah Kendaraan Masuk Jateng Bakal Meningkat, Polda Jateng Minta Masyarakat Mudik 2025 Lebih Awal
Selain skema lokal di Semarang, pemerintah juga akan menerapkan sistem one way nasional yang dimulai dari Jakarta hingga Gerbang Tol Kalikangkung pada periode 27-29 Maret 2025.
Kebijakan ini bertujuan untuk memperlancar arus mudik dari wilayah barat ke Jawa Tengah dan daerah sekitarnya.
Polda Jawa Tengah menegaskan bahwa segala perubahan skema lalu lintas akan dievaluasi secara berkala berdasarkan kondisi di lapangan.
"Diberlakukan secara terus-menerus. Jika ada dinamika di lapangan, akan segera kami sosialisasikan," sambungnya.
Fasilitas Pendukung di Jalur Mudik
Untuk mendukung kelancaran perjalanan pemudik, pihak kepolisian bekerja sama dengan pengelola jalan tol telah menyiapkan berbagai fasilitas di sepanjang Tol Transjawa yang melintasi Jawa Tengah. Sebanyak 24 rest area telah disediakan untuk memenuhi kebutuhan pemudik dari arah barat maupun timur.
Baca Juga: Arus Mudik Kapal Laut 2025, DLU Beri Diskon Tiket Bagi Penumpang Yang Berangkat Awal
Fasilitas di rest area ini mencakup SPBU untuk pengisian bahan bakar, layanan kesehatan bagi pemudik, pos pengamanan untuk menjamin keamanan perjalanan, fasilitas umum lainnya yang menunjang kenyamanan pemudik.
Selain itu, Polda Jawa Tengah bersama pemerintah daerah juga telah menyiapkan jalur alternatif bagi pemudik yang memilih tidak menggunakan jalan tol. Jalur arteri dan jalan alternatif akan dipantau secara ketat untuk memastikan arus lalu lintas tetap lancar dan aman.
