SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Kota Semarang berharap pembuatan kolam retensi untuk mencegah terjadinya banjir bisa direalisasikan.
Kolam retensi yang diharapkan Pemkot Semarang ini direncanakan akan dibangun di bagian hulu Sungai Babon dan Sungai Mluweh.
Adapun hulu Sungai Babon dan Mluweh itu berada di Kabupaten Semarang.
Permasalahan banjir belakangan yang menimpa Kota Semarang juga dikarenakan meluapnya Sungai Babon dan Sungai Mluweh ke wilayah yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS).
Luapan air sungai itu berasa dari aliran yang berhulu di daerah atas atau Kabupaten Semarang.
Oleh karena itu dalam menyelesaikan permasalahan ini, Pemrov Jateng mengajak rapat koordinasi antara Pemkot Semarang, Pemkab Semarang, dan Balai Besar Wilayah Semarang (BBWS).
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, usai rapat mengungkapkan jika pihaknya memang berharap realisasi pembangunan kolam retensi.
Baca Juga: Apa Itu Ash Wednesday? Penjelasan Ash Wednesday Adalah Apa Bagi Umat Katolik
"Ada pembuatan bendungan dan kolam retensi yang ada di wilayah hulu, apakah bendungannya atau kolam retensi juga karena diharapkan juga kolam retensi ini bisa untuk air baku," katanya.
Lebih lanjut, Ita menjelaskan bahwa kolam retensi itu merupakan wewenang dari BBWS.
Sementara untuk lokasinya karena hulu itu panjang dari Kabupaten Semarang, kolam retensi atau bendungan ini dia harapkan ada di wilayah dekat DAS Mluweh, di perbatasan antara Kota dan Kabupaten Semarang.
"Kita harapkan percepatan BBWS kami juga menunggu. Kepala BBWS sudah membuat surat pengajuan anggaran ke Dirjen. Kita semua pararel mendorong, baik dari kota, kab, provinsi, karena tadi kepala PUPR Pemkab menyampaikan bahwa bupati sudah melayangkan surat permohonan normalisasi Sungai Penggaron atau Sungai Babon. Kalau dari Ungaran itu Sungai Mluweh," paparnya.
Baca Juga: Masih Jadi Primadona, Samsung A53 5G Bawa Performa Ngebut, Tahan Air dan Debu, Harga Murah POL!
Artikel Terkait
Cerita Warga Perumahan Dinar Indah Semarang Evakuasi Diri dari Banjir, Tunggang Langgang Begitu Dengar Alarm
Keluhan Warga Perumahan Dinar Indah Semarang Pasca Banjir, Capek Bersih-Bersih dan Barang Rusak
Derita Warga Perumahan Dinar Indah Semarang di Tengah Ancaman Banjir, Tidak Pernah Bisa Tidur Tenang
Beda Pernyataan Gibran dan BBWSBS soal Penyebab Banjir di Solo Raya, Benarkah karena Banyak Pembangunan?
Ikut Atasi Permasalahan Banjir, Pemprov Jateng Peringatkan Soal Tata Ruang Kota Semarang