KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Sebanyak 420 dusun di Kabupaten Kendal pada tahun 2023 ini ter-cover bantuan keuangan khusus (BKK) yang merupakam bantuan pembangunan untuk dusun dari Pemkab Kendal.
Program ini dilaksanakan untuk pemerataan dan percepatan pembangunan desa melalui dusun yang merupakan visi misi dari bupati dan wakil bupati Kendal.
BKK tahun 2022 mulai terealisasi secara bertahap dan tahun 2023 realisasinya terus dikejar guna mempercepat pembangunan.
Baca Juga: Layanan di Mal Pelayanan Publik Kendal Kurang Optimal, Ini Penyebabnya
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Yanuar Fatoni mengatakan tahun 2023 setidaknya terdapat 420 dusun yang hampir selesai pengerjaan atau sudah 1.165 dusun sejak tahun 2022.
“Tahun 2023 ini hampir merata semuanya telah ter-cover penggarapan dari dana BKK dusun ini, pembangunan ini juga berdasarkan tematik desa yang membatasi pada usulan setiap desa, contohnya jika desa wisata berarti fokus pada pengembangan wisata, UMKM juga fokus pada program UMKM, termasuk desa agro berarti fokus pada sektor pertanian,” jelasnya saat mendampingi bupati Kendal monitoring di Desa Ngabean, Boja pada Kamis 9 Maret 2023.
Kepala Desa Ngabean Anom Tri Syamcoko mengucapkan terimakasih atas adanya program dana BKK dusun yang dapat memberikan pembangunan jalan di delapan dusunnya.
“Alhamdulillah kita mendapatkan delapan titik program dana BKK, dan itu semua sangat bermanfaat terutama dalam jalur pertanian di desa kami,” terang Kades Ngabean.
Baca Juga: Keberatan Zonasi Layanan BPJS, Warga Minta Bisa Memilih Rujukan Rumah Sakit
Sementara itu Bupati Kendal Dico M Ganinduto menyampaikan penyaluran BKK akan dilakukan bagi seluruh dusun.
Pihaknya mengharapkan dana BKK mampu dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
Lebih lanjut program dana BKK diharapkan menjadi program padat karya yang mampu memberikan pergerakan ekonomi dalam pengerjaannya.
“Bantuan Keuangan Khusus ini lebih condong pada peningkatan ekonomi, pemberdayaan masyarakat, kegiatan sosial dan pendidikan. Maka dari itu BKK ini saya harapkan mampu memberikan dampak positif dalam hal pembangunan dari dusun, termasuk juga untuk pengerjaannya dilakukan oleh warga sendiri yang bias menjadi padat karya,” ujar Dico.
Baca Juga: Target Raih WBBM Pertama di Jateng, Polres Kendal Canangkan Zona Integritas
Artikel Terkait
Pengelola Wisata di Kendal Wajib Pahami Keselamatan di Perairan
Bisa Langsung Kerja, Peserta Pelatihan BLK Disperinaker Kendal Pilih Menjahit dan Operator Jahit
Keberatan Zonasi Layanan BPJS, Warga Minta Bisa Memilih Rujukan Rumah Sakit
Target Raih WBBM Pertama di Jateng, Polres Kendal Canangkan Zona Integritas
Layanan di Mal Pelayanan Publik Kendal Kurang Optimal, Ini Penyebabnya