KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Musim penghujan yang masih terjadi hingga bulan Maret ini dan curah hujan yang tinggi mengakibatkan hasil panen bawang merah di Desa Bangunsari, Kecamatan Patebon, tidak maksimal.
Ubi bawang merah tidak berkembang dengan baik sehingga berdampak pada menurunnya hasil panen petani.
Badri, petani di Desa Bangunsari mengungkapkan hasil panen kali ini tidak sesuai yang diharapkan.
Baca Juga: Piye Iki! Puasa Dua Minggu Lagi, Harga Sayuran di Kendal Sudah Naik Duluan
Namun demikian masih beruntung karena harga bawang merah saat ini tergolong normal sehingga tidak mengalami kerugian yang banyak.
“Kalau hasilnya tidak sesuai dengan perkiraan sebelumnya karena masih hujan terus sehingga perkembangannya tidak bisa maksimal,” katanya saat ditemui pada Jumat, 10 Maret 2023.
Keuntungan yang didapatkan tidak banyak, mengingat tingginya harga obat-obatan yang tidak bersubsidi.
Badri berharap petani bawang merah bisa mendapatkan pupuk atau obat-obatan dengan harga subsidi.
Sementara petani lainnya, Robi juga mengalami hasil panen yang tidak maksimal.
Tanaman bawang merah miliknya sering terkena hujan, sehingga ubinya kecil.
“Hasil sedikit ya hanya bisa balik modal lah,” ungkapnya.
Baca Juga: Bantuan Keuangan Khusus di Kendal Sudah Menyasar 1.165 Dusun
Kondisi ini diperparah dengan petani yang tidak mendapatkan pupuk maupun obat-obatan dengan harga subsidi.
Robi menambahkan, harga pupuk dan obat-obatan terus mengalami kenaikan harga, sementara tidak disertai bantuan berupa subsidi.
Artikel Terkait
Target Raih WBBM Pertama di Jateng, Polres Kendal Canangkan Zona Integritas
Layanan di Mal Pelayanan Publik Kendal Kurang Optimal, Ini Penyebabnya
Bantuan Keuangan Khusus di Kendal Sudah Menyasar 1.165 Dusun
Meriah! HUT SMA Negeri 1 Gemuh ke-21 Angkat Tema Kearifan Lokal
Piye Iki! Puasa Dua Minggu Lagi, Harga Sayuran di Kendal Sudah Naik Duluan