Mbah Parmin Tinggal Seorang Diri di Gubuk Berukuran 2X2 Meter

- Kamis, 16 Maret 2023 | 17:22 WIB
Relawan desa bersama pekerja sosial Kabupaten Kendal Galang Dana untuk membeli material kayu guna rehab gubuk bagi Mbah Parmin.  (Edi Prayitno / kontributor Kendal)
Relawan desa bersama pekerja sosial Kabupaten Kendal Galang Dana untuk membeli material kayu guna rehab gubuk bagi Mbah Parmin. (Edi Prayitno / kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Mbah Ahmad Parmin yang berusia 72 tahun, sudah belasan tahun tinggal di sebuah gubuk berukuran 2X2 meter di Dusun Gentong, Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari Kendal.

Gubuk yang tak layak huni ini berdiri di atas tanah milik orang yang lebih ironis, gubuk tersebut tak bisa melindunginya dari dinginya angin malam dan guyuran hujan.

Pasalnya dinding gubuk yang terbuat dari material bekas rusak dan atap juga banyak berlubang. Ia hanya pasrah dan untuk bisa menikmati hari tuanya di gubuknya yang rawan roboh tersebut. Pernah diajukan bantuan untuk pembangunan rumah ke desa, namun pihak desa meresponsnya secara normatif dan hanya mengajukanya bantuan ke Baznas dan Perkim.

Baca Juga: 300 Siswa SD di Kendal Periksa Mata dan Dapat Kacamata Gratis

"Kalau menunggu bantuan pemerintah bisa tahunan, padahal bantuan pembangunan rumah Mbah Parmin ini sifatnya mendesak. Sehingga di bulan suci Ramadan tahun ini Mbah Parmin dapat menikmati hidup digubuknya tanpa lagi harus merasakan dinginnya angin malam dan bocoran air hujan," ujar Sugeng relawan peduli Mbah Parmin, Kamis 16 Maret 2023.

Ditambahkan, Mbah Parmin merupakan orang yang pertama membabat lokasi tersebut. Atas kegigihannya mendapatkan kepercayaan dari orang untuk menunggui sawah sampai kapanpun dia mau dan bahkan hingga sekarang. Awalnya Mbah Parmin tinggal digubuk tersebut bersama istrinya, namun istrinya meninggal dan hingga kini tinggal sendirian.

Kondisinya yang senja dan sakit-sakitan memunculkan rasa iba dari warga desa setempat. Tak sedikit dari warga yang peduli memberikan makanan kepadanya hanya untuk menyambung hidup.

Baca Juga: Sejak Kasus Ajudan Pribadi Mencuat, Nama Rizki Dewi Amalia Ikut Jadi Sorotan, Siapakah Dia?

Melihat kondisinya saat ini yang dibutuhkan hanya tempat tinggal yang layak. Relawan desa mengajak pekerja sosial menggalang dana untuk merehab gubuk atau pembuatan rumah layak huni.

"Uang dari hasil donasi dibelikan material kayu untuk pembuatan rumah Mbah Parmin. Tinggal atap dan dinding rumah yang belum dapat,” imbuh Sugeng.

Banyak pejabat yang datang namun mereka hanya menanyakan sudah dapat bantuan apa tidak, bahkan ada yang mengusulkan Mbah Parmin dibawa ke panti jompo saja.

Baca Juga: Apakah Donor Darah Dapat Membatalkan Puasa? Begini Hukumnya

"Meski hujan, karena gubug ya masih bagus atapnya belum bocor, ya tetap tinggal di situ. Tapi kondisi sekarang beda. Kalau hujan Mbah Parmin tidur di musholla. Kalau reda kembali ke gubuk.

Rencananya relawan ini akan memperbaiki gubug Mbah Parmin agar lebih layak huni. Nantinya sda tempat sholat, dapur dan tempat tidurnya.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Oleh-Oleh Kunjungan Bupati Kendal ke Hong Kong

Selasa, 21 Maret 2023 | 19:59 WIB

Nikmatnya Sego Berkat ala Kondangan di Kampung

Sabtu, 18 Maret 2023 | 19:47 WIB
X