KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Bangunan Pasar Gladak yang baru diresmikan dan mulai ditempati pedagang sejak awal Maret 2023 lalu.
Gedung senilai Rp 3 miliar ini terdiri dari dua lantai. Namun, di balik kemegahan bangunan tersebut, sejumlah pedagang yang mengisi kios dan lapak lesehan di lantai dua mengeluhkan sepinya pembeli.
Akibatnya pendapatan pedagang terjun bebas tidak seperti saat masih berjualan di bawah.
Baca Juga: Meski APBD Turun, Ini Capaian Pemerintah Kendal Selama 2022
"Karena banyak pedagang sayur nakal yang jualannya di lantai satu. Harusnya kan jualannya di lantai dua semua. Kalau gini ya pembeli males naik ke lantai dua karena di bawah sudah ada yang jualan," keluh Maulida, salah satu pedagang di lantai dua.
Maulida menambahkan, penempatan pedagang sayur di lantai dua Pasar Gladak ini dinilai kurang nyaman dan efektif.
Selain itu, akses jalan untuk bongkar muatan barang dagangan tidak maksimal. Sehingga, harus diangkat sendiri ke lantai dua. Bahkan, membutuhkan tenaga lebih.
"Harusnya mobil pengangkut itu bisa naik ke lantai dua. Dan akses jalan pedagang dilebarkan lagi. Jadi biar nyaman semua," ujarnya saat ditemui pada Sabtu 18 maret 2023.
Keluhan yang sama juga disampaikan Saminatun.
Baca Juga: Anggaran Bangun Pasar Desa Brangsong dari Swadaya Pedagang dan Dana Desa
Dikatakan Saminatun, gedung baru Pasar Gladak ini tidak menambah penghasilan pedagang, justru malah mengurangi pelanggan di lapaknya.
"Urusan penjualan jauh berkurang. Kami berharapnya semua pedagang sayur jualannya di lantai dua. Gak terpisah-pisah gini," katanya.
Saat ini, ada 20 pedagang yang bertahan di lantai dua. Padahal, jumlah pedagang lesehan mencapai 100-an pedagang.
Selain itu, kios pedagang di lantai 2 juga ditinggal oleh pemiliknya.
Artikel Terkait
Mbah Parmin Tinggal Seorang Diri di Gubuk Berukuran 2X2 Meter
Jelang Ramadhan 2023, Warga Kendal Padati Pemakaman di Jumat Terakhir Bulan Syaban
Anggaran Bangun Pasar Desa Brangsong dari Swadaya Pedagang dan Dana Desa
Warga dan Pengelola PIK Diminta Bantu Polisi Jaga Kamtibmas
Meski APBD Turun, Ini Capaian Pemerintah Kendal Selama 2022