Keren, UMKM Kendal Ekspor Lada Hitam ke Uni Emirat Arab

- Senin, 27 Maret 2023 | 18:07 WIB
Bupati Kendal Dico M Ganinduto melepas ekspor lada hitam produk UMKM Kendal Senin 27 Maret 2023.  (Edi Prayitno / kontributor Kendal)
Bupati Kendal Dico M Ganinduto melepas ekspor lada hitam produk UMKM Kendal Senin 27 Maret 2023. (Edi Prayitno / kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Meski belum bisa memasok lada hitam dari wilayah Kendal, namun produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kendal berupa lada hitam sudah mengirimkan produknya hingga ke Uni Emirat Arab (UEA). Nilai ekspor lada hitam ini mencapai Rp 1,5 Miliar.

Direktur CV Mugi-Mugi Mulyo Ahmad Farouk mengatakan, nilai ekspor produk lada hitam ini mencapai Rp 1,5 miliar per kontainer. Selain itu, dia masih memiliki waktu panjang untuk memenuhi permintaan.

“Kita masih membutuhkan lada hitam dalam jumlah banyak karena di Kendal belum tersedia dan petani masih mini, kita mendatangkan barang mentah dari Banyumas, Temanggung, Sulawesi, dan Sumatra,” jelasnya saat ekspor perdana Senin 27 Maret 2023.

Baca Juga: Polsek Kaliwungu Edukasi Siswa PAUD untuk Tertib Berlalu Lintas Sejak Dini

Peluang besar di komoditas ini membuat ia akan melakukan kerja sama dengan petani Kendal, supaya bisa melakukan budi daya lada hitam. Dengan demikian mampu memberikan peningkatan produk asli Kendal.

Selain itu, dia juga memberdayakan warga sekitar dan membuka lapangan pekerjaan untuk memenuhi kontrak ekspor.

"Saat ini karyawannya ada 50 orang, kalau produknya yang datang banyak, bisa menambah karyawan hingga 20 orang," imbuhnya.

Sementara itu Bupati Kendal Dico M Ganinduto usai melepas ekspor perdana di gudang Desa Lanji Patebon mengatakan, akan terus mendukung mengembangkan ekspor produk UMKM ini.

Baca Juga: Pemkab Kendal Diminta Menutup Tempat Hiburan selama Ramadhan

"Ekosistem ekspornya juga kita support, kita juga upayakan agar bisa menanam lada hitam ini di tanah Kabupaten Kendal," terangnya.

Dico melanjutkan, kontainer pertama ekspor perdana ini sebanyak 25 ton lada hitam. Adapun kontrak ekspornya mencapai 2.500 ton.

Kendati begitu, Dico berupaya melalui ekosistem ini bisa mendapatkan efisiensi untuk para pelaku usaha. Serta mendapat added value untuk masyarakat di Kabupaten Kendal.

Baca Juga: Jadwal Imam dan Pengkultum Sholat Tarawih di Masjid Kauman Semarang Senin 27 Maret 2023

"Semoga ekspor ini bisa menambah devisa negara dan membuka lapangan pekerjaan di Kendal. Karena menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar terutama warga Lanji,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X