Identitas Ojol Bakar Diri di Hutan Kampus Undip Semarang, Ternyata Asal Bali

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Kapolsek Tembalang Kompol Wahdah menuturkan motif seorang pria yang bakar diri di Hutan Kampus Undip Semarang Rabu 29 Maret 2023.

Adapun identitas seorang pria yang bakar diri di Hutan Kampus Undip Semarang itu berinisial EP (36) dan punya profesi seorang driver ojek online (ojol).

Wahdah lalu menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan oleh kepolisian, motif korban sengaja bunuh diri dengan membakar tubunya di Kampus Undip Semarang itu diduga karena ada masalah ekonomi.

Baca Juga: Ojol Tewas Usai Bakar Diri di Hutan Kampus Undip Semarang, Diduga Terlilit Masalah Ekonomi

Hal itu terungkap dari barang bukti yang ditemukan pada korban.

“Hasil pendalaman anggota itu, kemungkinan besar dugaan sementara itu karena ekonomi. Karena dilihat dari barang bukti handphone, di situ ada pencatatatan tentang keuangan. Sepertinya dugaan sementara itu,” tuturnya dalam keterangan Kamis 30 Maret 2023.

Akibat percobaan pembakaran diri di Hutan Kampus Undip Semarang itu, pria tersebut awalnya sempat dirawat di RSND Semarang.

“Pada saat di lokasi masih hidup, waktu dievakuasi atau dibawa ke rumah sakit pun masih hidup. Dan pukul 7 malam saya dapat informasi kalau korban akhirnya meninggal dunia,” ujar Kapolsek.

Baca Juga: Terekam CCTV, Ngerinya Kecelakaan Karimun Tabrak Mahasiswi di Tembalang Semarang

Lebih lanjut Wahdah menjelaskan peristiwa ini diketahui setelah warga melapor adanya orang yang terbakar di sekitaran Undip pukul 13.30 WIB.

Setelah menerima informasi itu, kemudian pihaknya langsung menuju ke lokasi kejadian untuk mengamankan korban.

Dari hasil pemeriksaan tim dokter rumah sakit, dan Tin Inafis Polrestabes Semarang, korban mengalami luka bakar mencapai 90 persen. Sekujur tubuh korban terbakar dan hanya kakinya yang tidak terlalu parah.

“Di bagian telapak kaki itu yang tersisa,” bebernya.

Baca Juga: Penabrak Vito di Kampung Kali Semarang Tidak Dipenjara, Polisi Tetapkan Jadi Anak Berkonflik dengan Hukum