Begini Kegiatan Santri Kalong di Kaliwungu Selama Bulan Ramdhan

- Jumat, 31 Maret 2023 | 15:11 WIB
Masyarakat yang nyantri kalong belajar kitab di Masjid Al Muttaqin Kaliwungu. (edi prayitno/kontributor Kendal)
Masyarakat yang nyantri kalong belajar kitab di Masjid Al Muttaqin Kaliwungu. (edi prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Menjadi santri tidak perlu mondok atau menetap di pondok pesantren.

Di bulan Ramadhan seperti ini banyak masyarakat yang ingin belajar Al Quran dengan menjadi santri kalong.

Santri kalong sendiri sebutan untuk santri yang tidak menetap di pondok. Di Kaliwungu, Kendal tradisi santri kalong sudah berjalan ratusan tahun.

Baca Juga: Besok, PKL Alun-alun Kaliwungu Pindah ke Shelter

Santri kalong juga bisa diartikan santri yang kadang hilang kadang ada, keberadaan santri tersebut kadang ada kadang tidak ada di pondok.

Penisbatan kalong pada santri biasanya santri pondok yang berasal dari warga sekitar pesantren dan tidak menetap di asrama.

Mereka hanya mengikuti kegiatan pesantren pada malam hari, sedangkan siang hari mereka pulang ke rumah masing -masing.

Kegiatan santri kalong sama dengan santri pondok pesantren yakni mengaji dan belajar bersama di bawah bimbingan kiai.

Di bulan Ramadhan seperti saat ini, fenomena santri kalong di Kaliwungu banyak dijumpai. Bahkan berasal dari luar kota yang sengaja ikut mengaji di sebuah pondok pesantren yang mengadakan kajian kitab kuning.

Baca Juga: Kelompok Sarekat Dagang di Kendal, Kreativitas PKL Anak Muda dalam Kembangkan Usaha

Pengasuh pondok pesantren APIK Kaliwungu, KH Sholahuddin Humaidullah mengatakan radisi santri kalong ini meneruskan tradisi para kiai yang sudah berjalan ratusan tahun.

Kitab yang biasanya diajarkan kepada santri selama satu tahun, namun khusus di bulan Ramadhan para kiai menyelesaikan membaca kitab dalam waktu satu bulan dan diikuti para santri.

“Tiap-tiap kiai membaca kitab dengan judul yang berbeda-beda. Untuk pondok pesantren APIK Kaliwungu pada Ramadhan ini membaca beberapa kitab karya KH Hasyim Asy'ari,pendiri Nahdlatul Ulama seperti kitab Ahlussunnah Wal Jamaah,” jelasnya pada Jumat 31 Maret 2023.

Sementara itu Royan, santri kalong asal Pekalongan mengatakan Ramadhan tahun lalu ia menjadi santri kalong di pondok pesantren daerah Jepara.

Halaman:

Editor: Ica Agustin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Program AMPI Kendal Bakal Sentuh Masyarakat Bawah

Senin, 25 September 2023 | 13:05 WIB

Geger, Pria Ditemukan Tewas di Depan Toko di Kaliwungu

Minggu, 24 September 2023 | 06:49 WIB

Belasan Pemandu Lagu di Gambilangu Jalani Tes Urine

Kamis, 21 September 2023 | 08:37 WIB
X